Seni Multikultural Jadi Perekat Harmoni, Bupati Romi Ajak Generasi Muda Lestarikan Budaya

InspirasiKalbar, Sukadana – Pementasan Seni Multikultural di Pendopo Bupati Kayong Utara, Jumat (15/8/2025) malam, menghadirkan semangat persatuan dan kebersamaan di tengah keberagaman.

Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya, mengajak masyarakat untuk menjaga harmoni sekaligus melestarikan warisan budaya sebagai identitas daerah.

Indonesia–Prancis Resmikan Kemitraan Strategis Kebudayaan di Candi Borobudur

Kabupaten Kayong Utara memiliki kekayaan budaya yang mencakup tradisi adat, tarian tradisional, hingga seni kerajinan tangan. Menurut Bupati Romi, keberagaman ini menjadi modal penting dalam memperkuat rasa kebangsaan serta mempererat persaudaraan lintas budaya.

“Melalui acara ini, kita perkuat rasa kebangsaan dan persatuan. Seni adalah perekat harmoni di tengah keberagaman, dan warisan budaya ini harus kita jaga bersama,” tegas Bupati Romi.

Yohanes Ontot Serukan Pelestarian Adat dan Budaya Dayak di Perbatasan

Acara yang diwarnai penampilan seni dari berbagai etnis itu juga dihadiri unsur Forkopimda Kayong Utara, serta tamu kehormatan dari Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura. Kehadiran mereka memperkaya makna kebersamaan dalam momentum seni budaya.

Bupati Romi menyampaikan apresiasi kepada Forum Pembauran Kebangsaan dan seluruh pihak yang mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut.

Pelestarian Budaya Menenun di Dusun Kumpang Ilong, Sekadau

“Kebersamaan malam ini menjadi bukti semangat gotong royong dalam merawat kekayaan budaya,” ujarnya.

Ia berharap pementasan seni multikultural ini mampu memberi inspirasi bagi generasi muda untuk mencintai dan mengembangkan budaya lokal.

Rawat Nilai Budaya, KKSS dan Pengembangan Ekonomi Warga

“Semoga generasi muda terus melestarikan dan menghidupkan seni budaya sebagai kekuatan membangun daerah,” tutupnya.