Starlink Alami Gangguan Global, Elon Musk Belum Beri Penjelasan

Ilustrasi Elon Musk
Inspirasikalbar, Pontianak- Layanan internet satelit Starlink milik SpaceX mengalami gangguan global pada Senin (15/9) dini hari waktu Amerika Serikat.
Ribuan pengguna di berbagai negara melaporkan tidak dapat mengakses jaringan internet selama beberapa saat.
Laporan pemantauan dari situs Downdetector mencatat lebih dari 43.000 pengguna di Amerika Serikat terdampak pada puncak gangguan sekitar pukul 00.35 ET atau 04.35 GMT.
Angka itu menurun drastis di bawah 1.000 laporan dalam waktu kurang dari satu jam setelah sebagian besar layanan kembali pulih.
Di Ukraina, gangguan ini berdampak pada operasional militer. Komandan sistem drone Ukraina, Robert Brovdi, menyebut seluruh garis depan mengalami kesulitan akses akibat terputusnya jaringan Starlink.
Starlink melalui situs resminya menyatakan tengah menyelidiki penyebab gangguan. Namun, perusahaan tidak memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai detail teknis.
Hingga kini, Elon Musk selaku pemilik SpaceX belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden tersebut.
Gangguan ini terjadi ketika jumlah pengguna Starlink secara global telah melampaui tujuh juta pelanggan pada Agustus 2025. Layanan yang beroperasi di lebih dari 150 negara itu sebelumnya juga sempat mengalami pemadaman serupa pada 24 Juli 2025 akibat kegagalan sistem internal.
Meski pemulihan kali ini berlangsung cepat, insiden tersebut menegaskan bahwa infrastruktur internet satelit masih memiliki kerentanan.
Gangguan jaringan berskala global berpotensi menimbulkan dampak signifikan, terutama di wilayah konflik dan daerah terpencil yang sangat bergantung pada koneksi satelit.
