Tenda Perkemahan Tertimpa Pohon, Satu Korban Meninggal Dunia

Bencana Alam

Berita, Nasional198 Dilihat

InspirasiKalbar, Kubu Raya – Sebuah insiden tragis terjadi di area perkemahan relawan di Taman Agro Wisata Rekadena, Jalan Jeruju Darat, Jeruju Besar, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, pada Rabu 18 September 2024 dini hari.

Sekitar pukul 04.30 WIB, angin kencang yang tiba-tiba datang di sertai hujan deras menyebabkan sebuah pohon besar tumbang, menimpa salah satu tenda perkemahan.

Kepala Satgas Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalbar, Daniel, menjelaskan, kronologis kejadian setelah adzan subuh terdengar, hujan deras melanda area perkemahan.

Di saat yang bersamaan, angin kencang merobohkan sebuah pohon yang jatuh tepat di atas Tenda Nomor 6.

Tenda tersebut di tempati oleh sepuluh orang laki-laki, di mana tujuh di antaranya berhasil selamat tanpa luka serius, dua orang mengalami luka-luka, dan satu orang meninggal dunia.

Korban luka terdiri dari Elisius Kayong mengalami memar. Nas, anggota KSR Untan, mengalami patah tulang.

Korban yang meninggal dunia adalah Edi, seorang relawan dari KSR Untan asal kecamatan Belitang Hilir, kabupaten Sekadau yang menjadi perwakilan PMI Kota Pontianak.

“Dia tertimpa batang pohon yang tumbang saat berada di dalam tenda,” kata Daniel.

Pohon yang tumbang memiliki ukuran cukup besar dan berada tepat di area perkemahan.

Setelah kejadian, para peserta perkemahan segera di evakuasi sementara ke aula depan untuk menghindari bahaya lanjutan.

Area perkemahan pun dikosongkan dan rencananya akan dievakuasi menuju Markas PMI Kalbar.

Jenazah korban meninggal dunia saat ini telah berada di RS Soedarso, sementara dua korban luka lainnya sedang menjalani perawatan di rumah sakit di Kota Pontianak.

Hingga saat ini, evakuasi barang-barang belum bisa dilakukan karena cuaca di lokasi masih buruk dengan angin kencang dan hujan deras.

Area perkemahan tersebut memiliki total 14 tenda dengan kapasitas masing-masing 10 orang. Para relawan lapangan, Shidiq dan Nurul, melaporkan kejadian ini sekitar pukul 06.37 WIB.

Pihak berwenang dan relawan masih memantau situasi di lokasi kejadian dan berharap cuaca segera membaik agar proses evakuasi dapat dilanjutkan dengan aman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *