Inspirasikalbar,Mempawah – Kasus dugaan penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 63.783.01 Bakau, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, menjadi sorotan hangat di media sosial.
Peristiwa ini muncul ke permukaan melalui unggahan di akun Facebook Ishak Aprianto, yang menampilkan dugaan keterlibatan seorang tokoh agama dalam aksi penimbunan solar dari SPBU tersebut.
Kejadian ini mengakibatkan kelangkaan bahan bakar yang sangat di butuhkan masyarakat, terutama para pengemudi bus dan angkutan umum.
Unggahan tersebut juga mengungkap insiden di mana sang tokoh agama di duga mengamuk sambil membawa senjata tajam, sehingga menciptakan suasana tegang di lokasi kejadian.
Kasus ini menjadi perhatian publik yang meminta adanya pengawasan ketat dalam distribusi BBM bersubsidi.
Hal ini penting bagi masyarakat kecil, seperti petani, nelayan, serta pengemudi angkutan umum, yang sangat membutuhkan akses ke BBM jenis solar.
Lemahnya pengawasan lapangan turut menjadi sorotan bagi Pertamina dan pemerintah, agar segera mengambil tindakan tegas dan melakukan evaluasi.
Masyarakat berharap langkah cepat dari pihak berwenang untuk memastikan distribusi BBM bersubsidi berjalan adil sesuai aturan.
Kasat Reskrim Polres Mempawah, Iptu Fadhila Nugrah Sakti membenarkan adanya peristiwa tersebut, namun ia menyatakan bahwa penanganannya di lakukan oleh Polsek.
“Benar, kejadian tadi, penanganan di Polsek karena laporan masuk ke Polsek,” ujar Iptu Fadhila, di hubungi, Sabtu malam 26 Oktober 2024.
Kapolsek Sungai Pinyuh, AKP Setyadi, di konfirmasi belum memberikan tanggapan.