Tugu Kuntilanak, Gagasan Kartius Membangun Ikon Daerah

InspirasiKalbar, Pontianak– Tugu Kuntilanak! Wow, seperti apa itu? Dalam bayangan setiap orang yang mendengar atau melihatnya pasti menakutkan. Tapi tidak, ini hanya sebuah gagasan dari seorang Kartius untuk ikon Kota Pontianak.
Mengapa Kartius memiliki gagasan ikon Kota Pontianak adalah sebuah Tugu Kuntilanak? Menurut Kartius sesuai sejarahnya, nama Pontianak berasal dari mitos hantu Kuntilanak yang mengganggu Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie.
Nama Pontianak berasal dari kata pohon punti yang banyak tumbuh di daerah Pontianak dan kata pontian berarti perhentian.
Inspirasi untuk membuat ikon Tugu Kuntilanak ini, menurut Kartius tidak lepas dari hobi jalan-jalan ke beberapa negara yang memiliki ikon tertentu untuk menarik wisatawan. Beberapa negara terkenal karena ikonnya yang menarik.

“Setelah berjalan ke beberapa negara tercetus ide untuk membuat Tugu Kuntilanak. Saya biasa terinspirasi oleh hal-hal yang langka, unik dan banyak di senangi orang. Agar Pontianak ini memiliki sesuatu yang istimewa dan ramai di kunjungi wisatawan harusnya memiliki ikon atau historika suatu tempat yang bisa bisa menjadi catatan pengunjung, “ ungkap Kartius.
Ia menjelaskan ada beberapa negara yang sudah di kunjunginya. Ketika berkunjung ke Guangzhou, Cina ada ikon menara dengan tinggi 423 meter, di New York ada patung Liberty memegang obor, musium nasional Washington DC, Menara Eifel di Paris, kincir angin di Belanda, dan masih banyak negara lainnya yang dikunjungi memiliki ikon menarik yang ramai di kunjungi wisatawan.
Kartius sudah keliling beberapa negara untuk menyalurkan hobi traveling. Selain Cina, Amerika, Paris dan Belanda masih ada beberapa negara lainnya seperti Italia, Australia, New Zealand, Rusia, Turki, Monako, Spanyol, Mesir, Singapura, Kucing, Israel, Jerman dan lainnya.
“Hampir semua negara yang saya kunjungi memiliki ikon menarik. Untuk masuk harus membeli tiket sehingga bisa membawa pemasukan untuk daerah setempat. Selain itu bisa mengenalkan produk daerah dari berbagai suvenir yang di jual, “ kata Kartius.
Ingin realisasi gagasan
Gagasan untuk Tugu Pontianak ini ingin sekali di realisasikannya, bahkan pernah di buat sebuah drama singkat pada pameran tingkat internasional di Kuala Lumpur 2017-2018 silam yang sangat menarik minat pengunjung.
Dengan adanya ikon daerah di Pontianak, Kartius yakin Pontianak akan ramai di kunjungi wisatawan. Ramainya wisatawan yang datang secara otomatis bisa meningkatkan pendapatan daerah dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Usaha Mikro, Kecil, Menangah (UMKM) bisa bertumbuh karena wisatawan pasti akan mencari produk daerah.
“Ikon yang unik atau langka dari satu daerah atau negeri menjadi agenda perjalanan bagi setiap guide yang mempromosikan tempat wisata dengan menginfokan dan bernarasi kepada calon wisatawan, ” ungkap Kartius.
Ide mendiririkan Tugu Kuntilanak ini sempat mendapat sorotan dari beberapa orang yang menganggapnya tahayul dan lainnya, tetapi bagi Kartius banyak yang sudah dilihatnya ketika berjalan ke luar negeri. Ikon daerah tidak tabu justru menjadi tempat yang jadi sebuah ingatan atau kenangan pengunjung pada tempat tersebut dengan mengabadikannya dalam sebuah foto.
Kartius berharap ke depan pemerintah Kota Pontianak maupun Provinsi Kalimantan Barat bisa merealisasikan berdirinya Tugu Kuntilanak ini. (Jga)