Glorio Sanen :Tidak Ada Keharusan Klarifikasi Terkait Somasi Didi

Foto : Tim Hukum Pasangan NKRI calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar
Inspirasikalbar, Kubu Raya – Ketua Tim Hukum pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan dan Krisantus, Glorio Sanen, memberikan pernyataan resmi menanggapi somasi yang di layangkan oleh Didi Haryono, salah satu kandidat Wakil Gubernur.
Somasi tersebut terkait dengan potongan video kampanye Ria Norsan yang menjadi polemik di masyarakat.
Glorio menjelaskan bahwa tim hukum telah menganalisis situasi dan memutuskan bahwa tidak ada keharusan bagi Ria Norsan untuk memberikan klarifikasi atau permintaan maaf terkait video tersebut.
“Video itu harus ditonton secara utuh,” ujar Glorio, Dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP Kalbar, Minggu(24/11/2024).
“Potongan video yang beredar itu di latarbelakangi oleh banyaknya pemberitaan miring terhadap Pak Ria Norsan, yang sumbernya tidak bisa di pertanggungjawabkan.” Tambahnya.
Video yang di permasalahkan, menurut Glorio, di ambil saat kampanye pada 13 November 2024. Dalam video tersebut, Ria Norsan menjawab pertanyaan seputar isu-isu yang beredar di media sosial, termasuk dugaan korupsi di Badan Perizinan dan Penanaman Modal Terpadu (BP2T), yang sebenarnya telah memiliki kekuatan hukum tetap.
“Pak Norsan hanya menjawab pertanyaan yang sering muncul terkait pemberitaan tidak benar di media sosial. Ini bukan serangan pribadi kepada Pak Didi Haryono,ini tanggapan atas isu-isu yang di arahkan pada beliau.”jelas Glorio.
Somasi dan Tuduhan Pencemaran Nama Baik
Somasi yang di layangkan oleh Didi Haryono menuduh Ria Norsan melakukan pencemaran nama baik dan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Glorio menegaskan bahwa tidak ada tindakan dari Ria Norsan yang memenuhi unsur pencemaran nama baik.
“Kami yakin video itu di tonton secara utuh, masyarakat akan memahami bahwa tidak ada yang salah dari pernyataan Pak Norsan. Justru, kami menduga ada pihak-pihak lain yang memanfaatkan isu ini untuk memprovokasi situasi.”,” tegasnya.
Glorio mengimbau masyarakat dan pendukung Ria Norsan-Krisantus untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh pemberitaan tidak benar yang beredar di media sosial.
“Kami meminta semua pihak untuk melihat video dengan hati yang jernih. Jangan terpengaruh oleh potongan-potongan video yang sengaja di sebar untuk memancing emosi,” katanya.
Ia menegaskan pentingnya menjaga proses Pilkada berjalan dengan damai dan bermartabat.
“Bapak Ria Norsan dan Pak Krisantus selalu mengajak semua pihak untuk berpolitik secara santun, adu gagasan, dan ide. Kami memastikan bahwa masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya tanpa intimidasi atau manipulasi.”tambah Glorio.
Fokus pada Proses Pemilu
Glorio menutup pernyataannya dengan memastikan bahwa tim hukum akan terus mengawal proses pemilu. Pengawasan terhadap pemberitaan dan dugaan pelanggaran yang berpotensi memengaruhi hasil Pilkada.
“ Fokus kami adalah memastikan semua warga mendapat undangan. Memastikan memilih pada 27 November 2024 dan dapat menggunakan hak politiknya dengan aman,” pungkasnya.
Dengan pernyataan ini, Glorio berharap semua pihak dapat menjaga ketenangan dan mempercayakan proses hukum kepada pihak berwenang. “Mari kita jaga semangat baru untuk Kalimantan Barat yang lebih baik,” tutupnya.