Bupati Kapuas Hulu Ajak Warga Suku Kantuk Rayakan Syukur dan Kebersamaan

Gawai

Gambar: Peserta Gawai Makai Taon bersama masyarakat Suku Kantuk di Desa Pala Pulau, Kecamatan Putussibau Utara sedang minum Tuak dalam mangkuk. (Foto/InspirasiKalbar)

InspirasiKalbar, Putussibau – Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, merayakan Gawai Makai Taon bersama masyarakat Suku Kantuk di Desa Pala Pulau, Kecamatan Putussibau Utara, Selasa, 20 Mei 2025.

Ratusan warga Suku Kantuk menyambut kehadiran Bupati Fransiskus dengan penuh semangat kekeluargaan dan antusiasme tinggi. Mereka memadati lokasi perayaan dan menciptakan suasana hangat yang kental dengan nuansa kebersamaan.

Dalam sambutannya, Fransiskus menyampaikan ucapan selamat Hari Gawai kepada seluruh masyarakat Suku Kantuk, terutama kepada warga Desa Pala Pulau dan desa-desa lainnya yang turut menggelar perayaan tahunan ini.

Fransiskus menekankan pentingnya Gawai sebagai bentuk ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala pencapaian dan rezeki yang masyarakat terima selama satu tahun terakhir.

“Bapak ibu sekalian tentu mengetahui, makna dari Gawai Dayak ini adalah ungkapan syukur kepada Tuhan atas apa yang telah kita capai dan dapatkan selama satu tahun yang lalu,” ujar Fransiskus.

Ia juga mengajak masyarakat untuk tidak hanya merayakan hasil panen yang telah berlalu, tetapi juga memanjatkan doa agar Tuhan kembali melimpahkan rahmat dan rezeki di tahun mendatang.

“Ungkapan syukur ini juga menjadi doa agar setahun ke depan kita kembali menerima limpahan rahmat dan rezeki,” tambahnya.

Fransiskus terus mendorong masyarakat agar menjadikan Gawai sebagai momen penuh sukacita. Ia mengingatkan bahwa kesempatan seperti ini hanya hadir sekali dalam setahun dan layak di rayakan dengan suka cita serta kebersamaan.

“Mari kita rayakan Gawai Dayak ini dengan penuh sukacita, karena kesempatan seperti ini hanya datang satu kali dalam setahun,” serunya.

Fransiskus menjelaskan bahwa setiap tahun, setelah musim panen, masyarakat Dayak selalu menggelar perayaan sebagai bentuk syukur. Mereka berkumpul, bergembira, dan mempererat silaturahmi bersama warga di tempat masing-masing.

Menurutnya, Gawai Makai Taon tidak sekadar menjadi pesta adat, tetapi juga melambangkan kekuatan nilai-nilai kebersamaan, rasa syukur, dan harapan yang terus menyala. Perayaan ini juga memperlihatkan semangat masyarakat Dayak dalam menjaga warisan leluhur dengan penuh bangga dan ketulusan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *