Wagub Kalbar Terima Audiensi APRI, Bahas Tambang Ilegal di Area Perkebunan Sawit

Wakil Gubernur Kalimantan Barat Krisantus Kurniawan

Wakil Gubernur Kalimantan Barat Krisantus Kurniawan

Inspirasikalbar, Pontianak Wakil Gubernur Kalimantan Barat Krisantus Kurniawan menerima audiensi DPW Asosiasi Pertambangan Rakyat Indonesia (APRI) Kalbar, Rabu (21/5). Pertemuan berlangsung di ruang kerja Wakil Gubernur.

Isu tambang ilegal dan praktik galian C di lahan Hak Guna Usaha (HGU) sawit menjadi sorotan utama. Ketua DPW APRI Kalbar, Adi Normansyah, membeberkan banyaknya laporan masyarakat.

“Kami menerima banyak aduan soal galian C ilegal dalam area HGU sawit,” ujar Adi Normansyah. “Ini bukan sekadar pelanggaran hukum, tetapi juga merugikan pendapatan daerah,” tambahnya.

Adi menilai aktivitas ilegal tersebut menekan pelaku usaha tambang legal. “Pelaku legal bayar pajak, ikuti aturan. Tapi praktik ilegal terus terjadi,” kata Adi.
Ia menyatakan APRI siap menjadi mitra strategis pemerintah membangun tambang rakyat legal dan ramah lingkungan.

Wakil Gubernur Kalbar menyambut baik masukan APRI. Ia menegaskan pemerintah tak akan mentolerir tambang ilegal. “Kami akan bertindak tegas terhadap perusahaan yang salahgunakan HGU,” ujar Krisantus Kurniawan. “Tambang ilegal merusak lingkungan dan merampas hak masyarakat,” tegasnya lagi.

Krisantus juga meminta APRI menginventarisasi data tambang ilegal dan pelanggaran perusahaan. “Kami siapkan tim untuk awasi perusahaan yang tak berkontribusi bagi Kalbar,” ucapnya.

Pertemuan ditutup dengan komitmen sinergi antara APRI Kalbar dan Pemprov Kalbar. Tujuannya, membenahi tata kelola pertambangan rakyat secara legal dan berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *