Pesona Tersembunyi Kalimantan Barat: Menjelajahi Keindahan Kabupaten Landak

Inspirasikalbar, Pontianak – Kabupaten Landak di berkahi dengan bentang alam yang beragam dan menawan. Salah satu daya tarik utamanya adalah Sungai Landak, yang memiliki kekayaan sumber daya alam, budaya, serta potensi ekonomi yang terus berkembang. Dengan luas wilayah sekitar 9.909 km², Kabupaten Landak menjadi salah satu daerah penyangga ibu kota provinsi, Kota Pontianak, yang berjarak kurang lebih 100 kilometer dari pusat pemerintahannya di Ngabang.

Selain sungai, Landak juga memiliki Air Terjun Riam Dait, yang keindahannya sering di sebut sebagai salah satu yang terbaik di Kalimantan Barat. Air terjun ini menyuguhkan pemandangan air yang jatuh dari ketinggian, di kelilingi oleh pepohonan rindang dan bebatuan alami. Suara gemuruh air yang jatuh, udara segar, dan suasana yang tenang menjadikannya tempat yang sempurna untuk bersantai dan melarikan diri dari hiruk pikuk kota.

Bagi pecinta petualangan, Bukit Sejengkat menawarkan tantangan mendaki dengan pemandangan yang luar biasa dari puncaknya. Dari ketinggian, Anda dapat menyaksikan hamparan hutan hijau yang luas membentang, diselimuti kabut tipis di pagi hari. Pemandangan matahari terbit atau terbenam dari bukit ini adalah pengalaman yang tak terlupakan.

*Foto : Bupati Kabupaten Landak Karolin Margret Natasa saat menyaksikan ritual adat*

Sejarah dan Pemekaran

Kabupaten Landak resmi berdiri pada 4 Oktober 1999 berdasarkan Undang-Undang Nomor 55 Tahun 1999 sebagai hasil pemekaran dari Kabupaten Mempawah (dulu Pontianak). Pemekaran ini ditujukan untuk mempercepat pemerataan pembangunan dan pelayanan publik di daerah pedalaman Kalimantan Barat.

Nama “Landak” sendiri berasal dari Sungai Landak, salah satu sungai besar yang melintasi wilayah ini. Kabupaten ini terdiri dari 13 kecamatan, dengan Kecamatan Ngabang sebagai pusat pemerintahan dan kegiatan ekonomi.

Mayoritas penduduk Kabupaten Landak berasal dari suku Dayak, khususnya sub-suku Kanayatn, yang di kenal memiliki kearifan lokal dan tradisi yang masih di jaga hingga kini. Selain Dayak, terdapat juga komunitas Melayu, Tionghoa, serta Jawa yang hidup berdampingan secara harmonis.

Budaya lokal sangat kental terasa di berbagai kegiatan masyarakat, termasuk dalam upacara adat seperti Naik Dango, yang merupakan pesta panen tahunan masyarakat Dayak Kanayatn. Selain itu, seni ukir, tenun, dan rumah adat (betang) menjadi simbol identitas budaya yang masih lestari.

Kekayaan Budaya dan Kearifan Lokal

Selain keindahan alamnya, Kabupaten Landak juga kaya akan budaya Dayak yang masih sangat kental dan terjaga. Masyarakat Dayak di Landak dikenal dengan keramah-tamahannya dan kearifan lokalnya dalam menjaga alam. Anda bisa berkesempatan mengunjungi rumah-rumah adat Dayak (rumah panjang) yang megah, menyaksikan upacara adat, atau bahkan mencoba alat musik tradisional seperti sape’.

Interaksi langsung dengan masyarakat lokal akan memberikan wawasan mendalam tentang cara hidup mereka yang harmonis dengan alam. Mereka juga seringkali memiliki kerajinan tangan unik yang bisa di jadikan oleh-oleh, seperti anyaman rotan atau kain tenun tradisional.

Kabupaten Landak di kenal sebagai daerah yang kaya akan sumber daya alam, terutama di sektor pertambangan dan kehutanan. Komoditas seperti bauksit, emas, dan hasil hutan non-kayu menjadi andalan ekonomi daerah. Selain itu, potensi lahan pertanian dan perkebunan yang luas membuka peluang besar dalam sektor pertanian berkelanjutan.

Beberapa komoditas unggulan Landak di bidang pertanian dan perkebunan antara lain adalah karet, kelapa sawit, lada, serta tanaman hortikultura. Sementara itu, sektor perikanan dan peternakan juga mulai di kembangkan, terutama di wilayah perairan darat dan daerah dataran tinggi.

Ekonomi dan Infrastruktur

Meski sebagian besar wilayah Landak masih berupa pedesaan, pembangunan infrastruktur terus di galakkan oleh pemerintah daerah. Jalan penghubung antarkecamatan, jembatan, dan fasilitas publik seperti puskesmas, sekolah, dan jaringan telekomunikasi terus diperluas.

Landak juga memiliki beberapa kawasan strategis ekonomi yang saat ini sedang di kembangkan, termasuk rencana pembangunan kawasan industri yang terintegrasi dengan pelabuhan darat dan jalur logistik lintas Kalimantan.

Kabupaten Landak memiliki potensi besar untuk mengembangkan ekowisata. Dengan hutan hujan tropisnya yang masih lestari, Landak adalah rumah bagi berbagai flora dan fauna endemik Kalimantan. Pengamatan burung (birdwatching), trekking, dan penelitian botani adalah beberapa aktivitas yang bisa di kembangkan di sini.

Pemerintah daerah dan masyarakat setempat mulai menyadari potensi ini dan perlahan mengembangkan infrastruktur pendukung pariwisata, meskipun masih dalam skala kecil. Ini berarti Anda akan mendapatkan pengalaman wisata yang lebih otentik dan belum banyak terjamah.

Pendidikan dan Sosial

Dalam bidang pendidikan, Kabupaten Landak terus meningkatkan mutu layanan pendidikan dasar hingga menengah. Sejumlah program beasiswa daerah dan peningkatan kualitas guru juga di gencarkan untuk mempercepat kemajuan sumber daya manusia.

Di sisi sosial, semangat gotong royong dan toleransi antarwarga menjadi kekuatan sosial yang terus di rawat. Forum-forum masyarakat adat dan keagamaan turut berperan dalam menciptakan iklim sosial yang kondusif.

Untuk mencapai Kabupaten Landak, Anda bisa memulai perjalanan dari Pontianak, ibukota Kalimantan Barat, yang berjarak sekitar 2-3 jam perjalanan darat. Akses jalan yang cukup baik akan memudahkan perjalanan Anda menuju jantung Landak.

Kabupaten Landak adalah destinasi yang sempurna bagi Anda yang mencari kedamaian, keindahan alam yang belum terjamah, dan pengalaman budaya yang mendalam. Jauh dari keramaian kota besar, Landak menawarkan sebuah petualangan yang memulihkan jiwa dan memberikan kenangan tak terlupakan.

Post Views: 142