InspirasiKalbar, Pontianak – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Pol Marthinus Hukum, diagendakan melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kalimanan Barat dari 3 hingga 6 Juni 2024.
Kepala Biro Humas dan Protokol BNN, Sulistyo Pudjo Hartono, Mengatakan, ada sejumlah tempat yang akan di kunjungi oleh Kepala BNN antara lain, Kodam XII/Tanjungpura, Kraton Kadriah Pontianak, Kabupaten Sambas dan Perbatasan Aruk.
Di Kodam XII/Tanjunpura, Kepala BNN melakukan serah terima barang bukti Naroba yang di tangkap di perbatasan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang.
“Jadi nanti kepala BNN akan bertemu dengan pak Pangdam Mayjen TNI Iwan Setiawan,” katanya dalam Media Time bersama sejumlah media masa di Kalbar, di Aming Coffe Pontianak, Minggu (02/06/2024) sore.
Selanjutnya untuk di Kesultanan Pontianak, Kepala BNN akan bersilaturahmi dengan Sultan Pontianak, Sy Melvin Alkadrie beserta para tokoh masyarakat.
Sementara itu, Kepala BNN Kalimantan Barat, Sumirat Dwiyanto, menambahkan, setelah kegiatan di Kraton Pontianak, di lanjutkan ke Kabupaten Sambas untuk meninjau Kantor BNN Kabupaten Sambas. Kantor BNN itu usulan dari Bupati Sambas, Satono.
Pengajuan Kantor BNNK Sambas karena dari sekian banyak kasus pengungkapan terdapat 17 kasus dantaranya masuk dari perbatasan Sambas.
“Jadi Bupati Sambas luar bisa, dia datang ke Jakarta untuk mengusulkan ada Kantor BNNK di Sambas,” ujarnya.
Setelah kegiatan di BNNK Sambas, esok harinya di lanjutkan dengan Deklarasi masyarakat Perbatasan melawan penyalahgunaan dan peredaran Narkoba untuk mewujudkan Sambas bersih dari Narkoba.
Dalam Deklarasi tersebut juga melibatkan Forkopimda Kalbar, masyarakat desa di perbatasan seperti dari Kecamatan Sajingan Besar, Paloh dan Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang.
“Di harapkan dari Deklarasi ini bisa menjauhkan masyarakat perbatasan dari Narkoba,” tutur Kepala BNN Kalbar.
Selain Deklarasi, dalam kesempatan ini juga akan ada aksi penanaman pohon Matoa, Durian, Jeruk hingga Alfukat atau tanaman produktif lainnya.
“Mudah-mudahan tanaman ini bisa bermanfaat bagi masyarakat perbatasan sehingga dapat menghindari mereka dari penyalahgunaan Narkoba,” pungkasnya. (RED)