Mike Mikhael: Dari Sorotan Kamera ke Jantung Bisnis Tambang

Foto Mike di tambang Batu Bara
Inspirasikalbar, Jakarta — Pada 2015 silam, nama Mike Mikhael muncul sebagai salah satu wajah segar di dunia hiburan Indonesia. Ia menjadi bagian dari dua sinetron populer yang saat itu menguasai jam tayang utama televisi: Anak Jalanan di RCTI dan Anak Langit di SCTV. Karisma, senyum ramah, dan kemampuan aktingnya membuat penonton cepat mengenal dan mengingatnya.

Masa Keemasan di Layar Kaca
Mike memulai karier aktingnya lewat sejumlah peran pendukung sebelum akhirnya mendapatkan kesempatan emas bergabung di Anak Jalanan.
Dalam sinetron fenomenal tersebut, ia beradu akting dengan nama-nama besar seperti Natasha Wilona, Ammar Zoni, Cut Meyriska, Immanuel Caesar Hito, hingga Raya Kitty.
Chemistry para pemain yang kuat, di tambah jalan cerita penuh konflik dan romansa remaja, membuat Anak Jalanan melejit sebagai salah satu sinetron dengan rating tertinggi pada masanya.
Kehadiran Mike memperkuat jajaran karakter yang di gemari penonton, sekaligus memperluas basis penggemarnya.

Tidak berhenti sampai di situ, Mike juga di percaya tampil dalam Anak Langit yang tayang di SCTV. Lagi-lagi ia di pertemukan dengan aktor dan aktris papan atas, mulai dari Stefan William, Marcella Daryanani, Hana Saraswati, Anthony Xie, Gerald Yo, hingga Mario Maulana.
Kehadiran mereka membuat Anak Langit menjadi penerus kesuksesan Anak Jalanan dan bertahan cukup lama di layar kaca.
“Waktu itu, dunia saya benar-benar berputar di lokasi syuting. Dari pagi sampai larut malam, saya hidup di balik kamera bersama teman-teman sesama pemain. Itu masa-masa yang penuh kenangan,” kenang Mike.
Langkah Berani: Pindah ke Dunia Tambang
Seiring berjalannya waktu, Mike mulai merasakan kejenuhan. Ia ingin mencari tantangan baru di luar dunia seni peran. Keputusan besar pun ia ambil: meninggalkan dunia hiburan dan menekuni bisnis pertambangan.
“Tantangan terbesarnya adalah beradaptasi. Di hiburan, yang di nilai adalah ekspresi dan penjiwaan karakter. Di tambang, yang dinilai adalah hasil kerja nyata, manajemen risiko, dan strategi jangka panjang,” jelasnya.
Saat ini, Mike menjabat Komisaris utama PT Mutiara Merdeka Jaya, perusahaan tambang mineral dan Batu bara sekaligus Direktur PT Brawijaya Primacoal. Dua jabatan itu membuatnya harus piawai membagi waktu dan fokus.
Rutinitas Baru, Prinsip Tetap Sama
Meski lingkungannya berubah, prinsip kerja yang ia pegang tetap sama: totalitas. Mike percaya, keberhasilan tidak datang hanya dari modal besar, tetapi dari disiplin, kerja keras, dan kemampuan menjalin hubungan yang sehat dengan semua pihak—mulai dari investor, pekerja lapangan, hingga mitra pemerintah daerah.
Pengalaman di dunia hiburan ternyata memberikan keuntungan tersendiri. Kemampuan berbicara di depan publik, membangun citra, dan membentuk jaringan, semua itu menjadi modal berharga yang ia bawa ke dunia bisnis.
“Orang sering berpikir dunia artis dan dunia tambang itu tidak nyambung. Padahal, keduanya sama-sama menuntut kemampuan membangun kepercayaan orang lain,” ujarnya.
Masa Depan: Antara Bisnis dan Seni
Meski kini seluruh fokusnya ada di pertambangan, Mike tidak sepenuhnya menutup pintu untuk kembali ke dunia hiburan. Ia mengaku masih memiliki rasa cinta pada seni peran, tetapi menegaskan bahwa prioritas utamanya saat ini adalah membesarkan bisnisnya.
“Kalau nanti ada tawaran yang benar-benar cocok dan waktunya memungkinkan, mungkin saya akan kembali. Tapi untuk sekarang, tambang adalah rumah saya,” katanya sambil tersenyum.
Inspirasi Perjalanan Karier
Perjalanan Mike Mikhael adalah kisah tentang keberanian keluar dari zona nyaman. Ia membuktikan bahwa perubahan jalur karier bukanlah kemunduran, melainkan peluang untuk tumbuh. Dari sorotan kamera bersama bintang-bintang besar hingga ke jantung industri tambang, Mike menjalani dua dunia yang sama-sama menuntut dedikasi penuh.
Bagi banyak orang, kisahnya menjadi pengingat bahwa kesuksesan tidak selalu datang dari satu arah. Kadang, untuk menemukan puncak baru, seseorang harus berani meninggalkan cahaya yang pernah membesarkannya, dan menempuh jalan baru yang mungkin jauh lebih menantang.