19/09/2025

Polda Kalbar: Narkoba di Tengah Aksi Bisa Picu Anarkis, Tiga Peserta Terbukti Positif

Aksi di Polda Kalbar

Polda Kalbar mengamankan 87 orang yang bukan bagian dari kelompok mahasiswa saat aksi, Tiga Diantaranya Positif Narkoba. (Foto/InspirasiKalbar)

InspirasiKalbar, Pontianak  – Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kalbar mengamankan 87 orang yang bukan bagian dari kelompok mahasiswa saat aksi unjuk rasa berlangsung di Mapolda Kalbar, Sabtu, 30 Agustus 2025.

Pengamanan yang di pimpin Dirreskrimsus Polda Kalbar, Kombes Pol Burhanuddin, ini di lakukan untuk menjaga jalannya aksi tetap aman, tertib, dan kondusif.

Petugas melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap orang yang di amankan, mulai dari pendataan identitas, penggeledahan badan dan barang bawaan, hingga pengecekan handphone oleh Subdit Siber. Bidang Dokkes Polda Kalbar juga menggelar tes urine di Hanggar Helikopter Mapolda.

Tolak Gaji DPR RI, Mahasiswa Kalbar Gelar Aksi dengan Lima Tuntutan

Dari hasil pemeriksaan awal, tiga orang di nyatakan positif narkoba. Mereka langsung di serahkan ke Direktorat Narkoba Polda Kalbar untuk proses hukum lebih lanjut. Hingga pukul 18.45 WIB, tes urine masih berlangsung terhadap peserta lainnya.

“Semua yang di amankan di perlakukan dengan baik. Mereka juga di minta menandatangani pernyataan bahwa pemeriksaan di lakukan sesuai prosedur,” jelas Kombes Pol Burhanuddin.

Positif Narkoba

Temuan peserta positif narkoba ini menjadi perhatian khusus. Polisi menegaskan bahwa keterlibatan narkoba dalam situasi unjuk rasa sangat berbahaya karena dapat memicu tindakan tidak terkendali. Dengan kondisi tubuh terpengaruh zat terlarang, seseorang berpotensi melakukan perbuatan anarkis yang merugikan banyak pihak.

Vinanda Bagus Dukung Aksi Damai Warga Batu Ampar Terkait Arang Bakau

Selain pemeriksaan urine, polisi juga menemukan sejumlah barang bukti yang berpotensi mengganggu jalannya aksi, seperti satu buah batu, tiga gear motor, satu bilah badik, dan tiga ban motor. Barang-barang tersebut di amankan sebagai bukti penyelidikan.

Dalam penggeledahan lanjutan, petugas menemukan bom molotov dan menyerahkannya ke Ditreskrimum Polda Kalbar. Sementara itu, untuk memastikan perlakuan humanis, petugas memberikan makanan berupa nasi bungkus kepada 84 orang yang di amankan.

Bagi peserta yang masih berstatus pelajar atau di bawah umur, Polda Kalbar akan memanggil orang tua mereka. Burhanuddin menegaskan bahwa langkah pengamanan ini tidak bertujuan membatasi kebebasan berekspresi mahasiswa, melainkan mencegah masuknya pihak luar yang bisa memprovokasi.

PJS Kecam Aksi Teror terhadap Media Tempo

“Polri menghormati hak menyampaikan pendapat di muka umum, namun kami harus memastikan tidak ada penyusup yang memanfaatkan momentum aksi,” tegasnya.

Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Bayu Suseno, menambahkan bahwa pengamanan di lakukan secara profesional dan transparan.

“Kami pastikan seluruh proses berjalan sesuai aturan. Tidak ada kekerasan, semua di perlakukan dengan baik, bahkan di beri konsumsi. Polda Kalbar tetap berkomitmen mengedepankan pendekatan humanis dan persuasif,” ujar Bayu.

KAMAKSI Gelar Aksi Jilid V, Desak KPK Usut Dugaan Mega Korupsi di Melawi

Ia menambahkan, hingga malam hari proses pemeriksaan masih berlangsung. “Polda Kalbar berkomitmen mengedepankan sikap persuasif dan humanis dalam mengamankan aksi unjuk rasa, serta menindak tegas pihak-pihak yang terbukti melanggar hukum,” tutup Bayu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *