23 Desember 2025

P2MI Kalbar Tegaskan Peran Media Jaga Harkamtibmas Jelang Nataru

Prinoto

Kasubbid Penmas, Bidang Humas Polda Kalbar, AKBP Prinanto menghadiri Rapat Kerja Daerah Perkumpulan Pimpinan Media Independen (P2MI) Kalimantan Barat. (Foto/IK)

InspirasiKalbar, Pontianak – Perkumpulan Pimpinan Media Independen (P2MI) Kalimantan Barat menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) bertema “Deklarasi Lintas Etnis dan Organisasi Masyarakat untuk Harkamtibmas Menjelang Nataru 2025” di Hotel Transera, Pontianak, Senin (22/12).

P2MI Kalbar menginisiasi kegiatan ini untuk memperkuat komitmen media dan elemen masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. P2MI Kalbar memanfaatkan Rakerda sebagai ruang konsolidasi lintas sektor antara pimpinan media, organisasi kemasyarakatan, dan organisasi kepemudaan.

Melalui deklarasi lintas etnis dan organisasi masyarakat, P2MI Kalbar menegaskan sikap bersama untuk menjaga persatuan, toleransi, dan menolak segala bentuk provokasi yang berpotensi memicu gangguan keamanan di Kalimantan Barat.

Pengadilan Vonis 2 Tahun Penjara Dua Orang Pelaku Kejahatan Fidusia

Rakerda ini menghadirkan Kabidhumas Polda Kalbar Kombes Pol Bayu Suseno, yang diwakili Kasubbid Penmas AKBP Prinanto, Ketua Forum Organisasi Kepemudaan (OKP), perwakilan organisasi masyarakat, serta para pimpinan media yang tergabung dalam P2MI Kalbar.

Kehadiran berbagai unsur tersebut memperkuat pesan kolaborasi dalam menjaga stabilitas daerah. Ketua P2MI Kalbar, Thomas Mamahani, menegaskan bahwa Rakerda ini mencerminkan komitmen moral insan pers dalam menjaga kondusivitas daerah.

Ia menilai media memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk persepsi publik, terutama menjelang momentum keagamaan dan pergantian tahun. “Rakerda ini bukan sekadar agenda organisasi. Kami ingin menegaskan komitmen insan pers untuk menjaga persatuan dan kondusivitas daerah. Media tidak boleh menjadi alat provokasi di tengah masyarakat,” tegas Thomas.

Oknum Polisi “Dapat Jatah” BBM Bersubsidi, Kapolda Kalbar: Laporkan Akan Kita Turunkan Tim

Thomas menekankan bahwa media harus mengedepankan jurnalisme yang faktual, berimbang, dan bertanggung jawab. Ia menyatakan P2MI Kalbar menolak keras pemberitaan yang mengangkat isu SARA dan berpotensi memecah belah masyarakat.

“Media harus tetap berpegang pada fakta dan keseimbangan informasi. Kami berharap P2MI Kalbar dapat menjadi pelopor media yang mendukung harkamtibmas di Kalimantan Barat,” ujarnya.

Sementara itu, Kabidhumas Polda Kalbar melalui Kasubbid Penmas AKBP Prinanto mengapresiasi pelaksanaan Rakerda dan deklarasi lintas etnis yang digagas P2MI Kalbar. Ia menilai deklarasi tersebut memiliki makna strategis dalam menjaga stabilitas keamanan menjelang Nataru.

“Deklarasi ini menegaskan komitmen bersama untuk menjaga persatuan dan toleransi, serta menolak provokasi, ujaran kebencian, dan kekerasan,” kata Prinanto.

Korban Investasi Diduga Bodong WPone di Landak Laporkan Kasus ke Polda Kalbar

Prinanto menegaskan media independen berperan sebagai garda terdepan dalam melakukan klarifikasi informasi dan edukasi publik. Ia menyebut media dapat membantu Polri menciptakan situasi yang aman dan kondusif melalui pemberitaan yang menyejukkan.

“Media memiliki peran penting dalam mendukung Polri menciptakan suasana yang aman, damai, dan kondusif, khususnya menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru,” tambahnya.

Melalui Rakerda dan deklarasi tersebut, P2MI Kalbar menegaskan komitmen memperkuat peran media sebagai pilar demokrasi yang bertanggung jawab sekaligus mitra strategis Polri dalam menjaga keamanan dan keharmonisan di Kalimantan Barat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *