Advokat Kartius: Dorong Generasi Muda Dayak Bangkit dari Stigma Lama

Nilai Integritas

Berita, Lifestyle283 Dilihat

InspirasiKalbar, Pontianak – Praktisi hukum sekaligus pendiri Kantor Advokat Kartius, SH, dan Rekan menyampaikan pandangan tegas terkait pentingnya menjaga integritas dalam pengelolaan lembaga keuangan, khususnya Credit Union (CU).

Kartius mengungkapkan hal ini saat mendampingi pengurus CU melaporkan dugaan korupsi yang di lakukan oleh salah satu mantan manajer. Kartius mengungkapkan rasa sedihnya melihat kasus korupsi yang melibatkan dua CU yang ia tangani.

Ia menyoroti fakta bahwa pelaku dalam kedua kasus tersebut berasal dari suku Dayak. Hal ini, menurutnya, mencederai kebanggaan atas reputasi Dayak sebagai suku yang jujur dan berintegritas.

“Dulu, orang Dayak di kenal tidak pandai korup. Saya bangga dan menaruh hormat kepada para pendiri serta pengurus CU yang mampu membuktikan bahwa orang Dayak bisa mengelola lembaga keuangan dengan baik, mematahkan stigma negatif dari suku lain,” ujar Kartius, Sabtu (24/1).

Namun, ia menyayangkan fenomena terkini, di mana beberapa oknum justru merusak kepercayaan tersebut. Kartius menekankan bahwa korupsi sering kali berakar dari dua hal, kurangnya rasa syukur kepada Tuhan dan tidak adanya rasa terima kasih kepada organisasi yang telah memberi kepercayaan.

“Saya melihat ada dua kunci yang di langgar oleh mereka yang melakukan korupsi, tidak pandai bersyukur kepada Tuhan dan tidak tahu berterima kasih kepada organisasi yang sudah mempercayai mereka,” tegasnya.

Panggilan bagi Generasi Muda Dayak

Kartius mengajak generasi muda Dayak untuk mematahkan stigma lama yang menyebutkan bahwa orang Dayak tidak mampu mengelola lembaga keuangan atau bisnis.

Ia berharap anak muda Dayak dapat mengembalikan kepercayaan publik melalui integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tanggung jawab.

“Anak muda Dayak harus bangkit dan membuktikan bahwa kita mampu. Jadilah pemimpin yang berintegritas, yang pandai bersyukur, dan berterima kasih kepada organisasi. Mari mentahkan hipotesa negatif tentang kita,” tambahnya.

Kartius juga menyoroti pentingnya pendidikan, pelatihan, dan penguatan nilai-nilai moral sebagai modal utama bagi generasi penerus Dayak untuk mengelola lembaga keuangan secara transparan dan akuntabel.

Harapan dan Doa

Di akhir pernyataannya, Kartius menyampaikan doa dan harapannya agar masyarakat Dayak tetap di berkati dan terus menjaga nilai-nilai luhur yang menjadi kebanggaan suku. Ia menegaskan, integritas bukan hanya soal kepatuhan hukum, tetapi juga soal tanggung jawab moral kepada Tuhan, organisasi, dan masyarakat.

“Tuhan memberkati kita semua. Semoga kita bisa menjadi generasi yang membawa nama baik Dayak di semua lini, termasuk dalam pengelolaan lembaga keuangan,” tutupnya.

Tulisan ini menjadi pengingat pentingnya menjaga integritas dan tanggung jawab, sekaligus dorongan bagi generasi muda Dayak untuk terus berkembang, melawan stigma, dan membangun kepercayaan masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *