InspirasiKalbar, Pontianak – Hidup dalam keterbatasan tidak menjadi halangan untuk meraih mimpi. Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, membagikan kisah masa kecilnya sebagai “anak kolong” – istilah bagi anak-anak prajurit yang tinggal di barak militer.
Dari kehidupan sederhana itu, ia belajar tentang disiplin, kerja keras, dan tanggung jawab, yang kemudian membentuknya menjadi sosok pemimpin seperti sekarang.
“Saat mengenakan seragam ini, kenangan lama langsung menyeruak. Saya teringat ayah saya, (Alm) Abdul Ghani, seorang prajurit gagah berani. Kami tinggal di barak prajurit-hidup sederhana, penuh keterbatasan, tapi sarat dengan nilai-nilai kehidupan,” kenangnya.
Sebagai anak kolong, Ria Norsan mengalami kehidupan yang tidak mudah. Karena keterbatasan tempat tidur di barak, anak-anak prajurit sering tidur di bawah kolong ranjang. Namun, justru dari situ ia memahami arti kedisiplinan dan tanggung jawab.
“Ayah kami menanamkan nilai-nilai itu dalam kehidupan sehari-hari. Bangun pagi harus tepat waktu, sepatu harus selalu bersih, dan setiap tugas-sekecil apa pun-harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab dan selesai,” ungkapnya.
Bagi Ria Norsan, kesederhanaan bukanlah hambatan, melainkan modal besar untuk menghadapi masa depan. “Jika Anda pernah merasa kesulitan dalam hidup, ingatlah: disiplin adalah jembatan menuju impian, dan kesederhanaan mengajarkan kita untuk lebih menghargai setiap langkah perjuangan,” pesannya.
Kini, dari anak kolong yang tumbuh dalam barak prajurit, Ria Norsan telah menjadi orang nomor satu di Kalimantan Barat. Perjalanannya menjadi bukti bahwa dengan kerja keras, disiplin, dan keteguhan hati, setiap orang bisa meraih kesuksesan.