InspirasiKalbar, Pontianak – Majelis Kehormatan Daerah DPD Partai Demokrat Kalimantan Barat, Bonifatius Benny, mengungkapkan kekecewaannya terhadap DPP Demokrat karena tidak memprioritaskan kader loyal untuk maju sebagai kepala daerah pada Pilkada 2024.
Benny, yang telah menjadi anggota partai sejak 2003 dan pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kalbar, merasa bahwa kader lama dan loyal seharusnya mendapatkan rekomendasi jika partai ingin berkembang dan menjadi kepercayaan masyarakat.
“Saya sangat kecewa karena DPP tidak memberikan rekomendasi kepada saya untuk maju di Pilwako Pontianak dan malah memberikan rekomendasi kepada pihak yang baru bergabung dengan partai,” ungkap Benny dalam rilis yang di sampaikan kepada media ini pada Sabtu sore (27/7/2024).
Benny menekankan bahwa meskipun Partai Demokrat terbuka untuk umum, tetap ada kriteria yang harus dipenuhi oleh kandidat non-kader.
Salah satunya adalah kewajiban untuk menyumbang kepada kantor partai jika terpilih sebagai kepala daerah dan memenangkan pemilihan legislatif pada Pemilu 2029.
“Jangan hanya menggunakan Partai Demokrat saat mencalonkan diri, lalu meninggalkannya setelah terpilih,” tegas Benny.
Ia juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap kader yang baru bergabung selama 2-3 tahun tetapi sudah mendapatkan posisi penting di partai tanpa memberikan kontribusi yang signifikan.
Hal ini, menurutnya, harus menjadi evaluasi bagi kepemimpinan Partai Demokrat di bawah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke depan. Benny menegaskan pentingnya DPP Demokrat untuk lebih tegas dalam memberikan rekomendasi.
“Jika calon kepala daerah tidak sanggup mengikuti aturan partai, DPP harus tegas agar tidak mengeluarkan rekomendasi kepada yang bersangkutan,” kata Benny.
Sebagai salah satu pendiri dan kader setia Partai Demokrat di Kalbar, Benny berharap partai ini dapat lebih memperhatikan kader-kader yang telah berjuang sejak awal dan tetap setia hingga saat ini.
Menurutnya, hanya dengan cara itu Partai Demokrat dapat berkembang dan mendapatkan kepercayaan penuh dari masyarakat. (RED)
