Bupati Ketapang: 42 Desa Belum Teraliri Listrik, Jadi Kendala Wujudkan Digitalisasi Pelayanan

Bupati Ketapang Alexander

Bupati Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo,

Inspirasikalbar, Ketapang – Bupati Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo, mengungkapkan bahwa masih terdapat puluhan desa di wilayahnya yang belum teraliri listrik oleh PT PLN (Persero). Kondisi ini menjadi tantangan utama dalam mewujudkan program digitalisasi pelayanan pemerintahan atau e-Government di daerah tersebut.

“Kami di Kabupaten sudah mulai menerapkan e-planning, e-panting, surat-menyurat secara elektronik dan sebagainya. Kami mengarah ke electronic government, namun memang di Ketapang ini belum semua desa di aliri listrik. Masih ada 42 desa yang belum,” ujar Alexander saat di temui di Pendopo Bupati, Senin(19/5).

Selain belum teraliri listrik, desa-desa tersebut juga masuk dalam kategori blank spot atau belum memiliki akses internet sama sekali. Menurut Alexander, hal ini menjadi hambatan serius dalam upaya digitalisasi pelayanan publik.

“Logikanya, bagaimana kita mau mewujudkan digitalisasi kalau masih ada desa yang tidak dapat mengakses internet,” ujarnya.

Meski menghadapi kendala infrastruktur, Alexander menegaskan komitmennya untuk terus mendorong pelayanan berbasis digital di Ketapang. Ia pun berharap pemerintah pusat dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bisa memberikan perhatian dan dukungan nyata.

“Kalau pemerintah daerah kan tidak memiliki kewenangan untuk membangun infrastruktur listrik maupun jaringan telekomunikasi,” tambahnya.

Ia berharap pembangunan infrastruktur dasar seperti listrik dan jaringan internet dapat segera di prioritaskan, agar seluruh desa di Ketapang bisa ikut serta dalam transformasi digital nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *