Cerita Kopi Pancong dan Durian Pontianak Dapat Rekor MURI

Kopi Pancong dan Durian Kalbar

Berita, Nasional46 Dilihat

InspirasiKalbar, Pontianak – Kalimantan Barat kembali mencetak sejarah dengan meraih Rekor MURI untuk sajian Kopi Pancong Durian terbanyak dalam ajang Kalbar Food Festival 2025.

Rekor unik ini sekaligus menjadi bentuk pelestarian budaya kuliner khas daerah yang menggabungkan dua komoditas unggulan: kopi dan durian.

Ketua Panitia Kalbar Food Festival 2025, Edy Hartono, mengungkapkan bahwa pemilihan sajian ini di dasarkan pada kebiasaan masyarakat Kalbar yang akrab dengan kopi.

“Pontianak dikenal sebagai Kota Seribu Warung Kopi. Selain itu, di banyak kampung di Kalbar, ada tradisi menikmati kopi yang di campur dengan durian. Dari pengalaman dan realita itu, kami sepakat untuk membuat rekor ini,” jelas Edy.

Selain sebagai ajang pemecahan rekor, kegiatan ini juga bertujuan untuk menginventarisasi budaya kuliner khas Kalbar agar semakin di kenal luas, baik secara nasional maupun internasional.

Senior Manager Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), Triyono, mengaku terkejut saat pertama kali mendengar konsep kopi pancong durian.

Sambil bercanda, ia menyebut bahwa masyarakat Kalbar memiliki lambung yang kuat untuk menikmati kombinasi rasa yang unik ini.

“Ini pertama kalinya kami mencatat rekor seperti ini, dan tentu saja ini membuktikan kekayaan budaya kuliner Indonesia yang luar biasa,” kata Triyono.

Pada puncak acara, panitia mencatat ada 1.300 gelas Kopi Pancong Durian yang di sajikan dan di nikmati bersama oleh PJ Sekda Kalbar, M. Bari, Kadisporapar Windy Prihastari, tamu undangan, jajaran Forkopimda, Bank Kalbar, serta masyarakat yang antusias mengikuti acara ini.

Windy Prihastari berharap kegiatan seperti ini dapat terus di laksanakan setiap tahun sebagai bentuk promosi budaya dan pariwisata Kalimantan Barat.

Hal senada juga di sampaikan Vogatn dan Claudio, Bujang Berbakat serta Bujang Persahabatan Budara Gawai Kalbar 2025, yang merasa bangga dengan pencapaian ini.

Dengan pencapaian ini, masyarakat Kalimantan Barat berharap tradisi mencetak rekor MURI dapat terus berlanjut setiap tahunnya, sebagaimana yang telah di lakukan pada tahun-tahun sebelumnya.