Inspirasikalbar,Pontianak – Petinju kebanggaan Indonesia, Daud Yordan, siap menghadapi pertarungan sengit melawan petinju asal Argentina, Hernan Leandro Carrizo, dalam perebutan gelar IBA World Super Lightweight Championship.
Laga ini akan di gelar pada Sabtu, 7 September 2024, pukul 21.00 WIB, di GOR Terpadu Ayani, Pontianak, Kalimantan Barat, dengan tajuk “Laga di Khatulistiwa”.
Daud Yordan, petinju berusia 37 tahun asal Sukadana, telah mengukir berbagai prestasi di dunia tinju internasional.
Ia tercatat pernah menjadi juara dunia pada tiga kesempatan, yakni IBO Featherweight (2011), IBO Lightweight (2013), dan IBA Super Lightweight (2019).
Selain itu, Daud juga merupakan juara delapan kali WBC International Challenge Super Lightweight, menjadikannya salah satu petinju terbaik yang pernah di miliki Indonesia.
“Saya sudah empat kali menang melawan petinju Argentina. Kali ini, saya ingin menambah kemenangan kelima,” ujar Daud dengan penuh optimisme dalam konferensi pers jelang laga.
Ia merasa yakin bisa meraih kemenangan berkat persiapan matang dan pengalaman bertanding di level dunia.
Di sisi lain, Carrizo, yang hanya setahun lebih tua dari Daud, siap memberikan perlawanan sengit. Namun, banyak pengamat tinju menilai bahwa Daud memiliki keunggulan dalam segi pengalaman dan teknik, membuatnya menjadi favorit dalam pertandingan ini.
Pertarungan ini juga menjadi sorotan bagi masyarakat Kalimantan Barat. Windy Prihastari, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Kalbar, menyatakan kebanggaannya atas terpilihnya Pontianak sebagai lokasi perhelatan internasional ini.
“Ini merupakan momentum penting bagi Kalimantan Barat untuk menunjukkan kemampuannya menjadi tuan rumah acara olahraga kelas dunia. Kami bangga dan mendukung penuh Daud Yordan dalam upayanya mengharumkan nama Indonesia,” ujarnya.
Pertandingan ini di harapkan tidak hanya memperkaya prestasi Daud Yordan, tetapi juga dampak positif bagi perkembangan tinju dan olahraga di Indonesia.