Dorong Pengurangan Sampah Plastik, Warga Diimbau Bawa Kantong Belanja Sendiri

Stop Sampah Plastik

Berita, Daerah68 Dilihat

InspirasiKalbar, Pontianak – Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Edi Suryanto, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah swalayan dan toko modern untuk memantau pelaksanaan larangan penggunaan kantong plastik sebagai wadah belanja.

Dalam kunjungannya, Edi memastikan bahwa sebagian besar toko telah mematuhi aturan yang di keluarkan Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak.

“Untuk tahap awal, kami pendekatan persuasif agar masyarakat dan pengusaha terbiasa. Ke depannya, kami akan diskusikan kemungkinan penerapan sanksi bersama DPRD,” ujar Edi usai sidak di salah satu swalayan di Jalan Gajah Mada, Senin (6/1/2024).

Edi menjelaskan bahwa larangan ini bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah plastik yang mendominasi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Batu Layang.

Menurutnya, teknologi pengolahan sampah plastik yang ada saat ini masih belum optimal sehingga perlu tindakan preventif yang di mulai dari masyarakat.

“Kondisi TPA Batu Layang cukup memprihatinkan. Sampah plastik mendominasi, dan kita belum memiliki teknologi yang cukup untuk mengolahnya secara efektif,” ungkap Edi.

Upaya Pemkot Mengurangi Sampah Plastik

Pemkot Pontianak melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) telah menjalankan berbagai program untuk mengatasi masalah sampah plastik. Beberapa inisiatifnya meliputi; Bank Sampah untuk pengelolaan limbah rumah tangga, Program Kampung Iklim (Proklim), Penyediaan rumah kompos dan Edukasi masyarakat terkait pengurangan plastik.

Menurut data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), Pontianak menghasilkan sampah sekitar 441,88 ton per hari pada tahun 2023. Namun, pengurangan sampah di tingkat masyarakat baru mencapai 25,06 persen.

Pemkot Pontianak menargetkan pengelolaan sampah sebesar 70 persen penanganan oleh pemerintah dan 30 persen pengurangan sampah oleh masyarakat.

Imbauan kepada Masyarakat

Untuk mempercepat pencapaian target tersebut, Edi mengimbau masyarakat untuk mulai membawa kantong belanja sendiri dari rumah. Selain membantu mengurangi sampah, langkah ini juga berpotensi menghemat biaya pengelolaan limbah.

“Pengurangan plastik tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga menghemat biaya pengelolaan sampah. Efek positifnya akan dirasakan masyarakat secara luas,” tegasnya.

Edi juga mengajak berbagai pihak, termasuk organisasi, komunitas, dan stakeholder, untuk bersama-sama mendukung misi Kota Pontianak menuju lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

Langkah persuasif ini di harapkan menjadi titik awal bagi masyarakat Pontianak untuk beradaptasi dengan kebijakan baru yang mendukung keberlanjutan lingkungan.