InspirasiKalbar, Pontianak – Penjabat Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson, didampingi Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat, Ny. Windy Prihastari Harisson, membuka Pekan Gawai Dayak Kalimantan Barat ke XXXVIII Tahun 2024 di Rumah Radakng Pontianak, Senin Malam (20/5/2024).
Pekan Gawai Dayak merupakan satu diantara warisan budaya tak benda Kalimantan Barat yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI sebagai warisan Budaya Nasional dari Kalimantan Barat Tahun 2016.
Beragam kegiatan yang akan ditampilkan pada pagelaran Pekan Gawai Dayak Provinsi Kalimantan Barat XXXVIII tahun 2024 antara lain Lomba Tari Kreasi, Lomba Lagu Dayak, Lomba Makanan Tradisional Dayak, Lomba Menyumpit, Lomba Pangka’ Gasing, Lomba Melukis Perisai, Lomba Menumbuk Padi dan Menampik, Lomba Pencak Silat, Lomba Pabayo, Lomba Mendongeng, Lomba Tatto, Lomba Busana Anak hingga Pemilihan Bujang Dara Dayak Kalimantan Barat Tahun 2024.
Dalam sambutannya Pj Gubernur Kalbar, Harisson, mengatakan Gawai Dayak merupakan satu diantara warisan budaya tak benda, dan merupakan pesta panen yang dilakukan sebagai wujud rasa syukur komunitas masyarakat adat, atas kemurahan rezeki oleh Tuhan berupa hasil panen sepanjang tahun.
Adapun Nilai budaya yang dapat mengangkat kreatifitas pelaku seni dalam memperkenalkan kesenian di tingkat nasional, maupun internasional, sesuai dengan tema “Memperkuat Tradisi dan Budaya Dayak Untuk Indonesia Raya” dan Sub tema “Sinergitas Pelestarian Kebudayaan Dayak Dalam Kehidupan Masyarakat yang Bermartabat di Tengah Kemajemukan”.
“Melalui tema ini mari kita wujudkan komitmen bersama untuk terus melestarikan budaya Dayak di tengah era modernisasi dan globalisasi. Budaya Dayak dengan segala keunikan dan kekayaan budayanya merupakan aset bangsa yang harus dijaga dan dilestarikan,: katanya.
Budaya Dayak, kata Harisson, memiliki nilai-nilai luhur yang dapat menjadi pedoman hidup bagi masyarakat dalam membangun kehidupan yang bermartabat dan berkarakter. Oleh karena itu, kita harus bergandengan tangan bersatu padu untuk terus melestarikan budaya Dayak agar dapat diwariskan kepada generasi penerus.
Ditambahkannya, Pariwisata budaya merupakan salah satu sektor yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan, karena dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan sosial, ekonomi, serta melalui peningkatan kesejahteraan masyarakat, salah satu yang perlu didukung dalam mendorong perkembangan pariwisata Kalimantan Barat adalah pelaksanaan event pariwisata budaya, saat ini seni dan budaya indonesia menjadi daya tarik utama bagi wisatawan untuk berkunjung.
Seperti saat ini, Pekan Gawai Dayak yang diselenggarakan setiap tahun bertujuan untuk melestarikan adat istiadat sebagai identitas budaya dayak yang sudah ada sejak turun temurun, sekaligus sebagai sarana untuk mengembangkan seni dan budaya yang dapat dinikmati, tidak hanya suku dayak saja, tetapi oleh seluruh masyarakat Kalimantan Barat.
“Saya mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Panitia Pelaksana maupun seluruh pihak yang mendukung rangkaian pelaksanaan Pekan Gawai Dayak ini. Saya juga mengajak kepada seluruh masyarakat Kalimantan Barat untuk memanfaatkan momentum ini sebagai upaya kita dalam pelestarian budaya Dayak dan meningkatkan rasa cinta kita terhadap budaya Dayak serta memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa,” ucapnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Ketua Dewan Pembina DAD Provinsi Kalimantan Barat sekaligus Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat atas dukungannya dalam penyelenggaraan Pekan Gawai Dayak Kalimantan Barat XXXVIII Tahun 2024.
“Terima kasih Pak Penjabat Gubernur sudah membantu kegiatan ini, tadi menurut panitia ini dibiayai oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Tepuk tangan untuk Pj. Gubernur Kalimantan Barat,” ucap Lasarus.
Sebagai informasi, Pada tahun 2023 Kalimantan Barat mendapatkan peringkat ke-6 terbanyak dalam kunjungan wisatawan dan diharapkan dengan adanya event gawai dayak tahun ini, dapat lebih banyak lagi tingkatan kunjungan wisatawan. Berdasarkan data BPS di tahun 2023 Kalimantan Barat masuk dalam top 10 pertumbuhan wisatawan nusantara dengan pertumbuhan sebesar 35,6 persen.
Jelang Pelaksanaan Pekan Gawai Dayak ke XXXVIII Tahun 2024, Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat yang juga selaku Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari, telah melaksanakan Konferensi Pers di Aula Rumah Radakng Pontianak, Minggu (12/5/2024).
Seperti kita ketahui Pekan Gawai Dayak merupakan kegiatan yang masuk dalam kalender tetap Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat dan merupakan salah satu warisan budaya tak benda Kalimantan Barat yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI sebagai warisan Budaya Nasional dari Kalimantan Barat Tahun 2016.
Dalam kesempatan tersebut, Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Barat yang juga selaku Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat, Windy menyampaikan bahwa pekan gawai Dayak ini sudah pernah mengikuti Kurasi pada tahun lalu ke Kalender Event Nusantara.
“Menurut saya Pekan Gawai Dayak ini juga sangat potensi untuk masuk kedalam kalender event Nusantara, namun kita juga harus mengikuti item-item apa yang harus dilengkapi. Tinggal bagaimana nanti dari kawan-kawan panitia dan akan kami bantu untuk menyampaikannya dari sisi kurasi baik presentasi maupun menyampaikan dari rangkaian kegiatan yang sudah dilaksanakan,” jelasnya.
Event-event Kalimantan Barat yang sudah beberapa kali masuk kedalam event Nusantara tentunya sangat bermanfaat bagi keberlangsungan ragam budaya dan pariwisata di Kalimantan Barat.
“Contohnya Cap Go Meh dengan Gawai Marape Sawa di Kabupaten Bengkayang yang akan dilaksanakan pada bulan Juni nanti, yang mana memang kemarin Pak Menteri sudah menyampaikan ke saya dan beliau akan mengusahakan untuk tetap hadir jika sudah masuk di Kalender Event itu, tapi tidak menutup kemungkinan pada Gawai Dayak kedepannya. Semoga juga ada kesempatan untuk beliau bisa hadir di Kalender event kita,” terangnya.
Ia juga menyampaikan beberapa keuntungan dari adanya Kalender Event Kalimantan Barat yakni adanya peningkatan pada aspek promosi dan dibantu juga promosi dari pihak Kementerian.
“Kalau Kementerian mempromosikan, tentu bukan hanya media nasional tetapi juga media Internasional juga ikut melihat Kalender Event yang akan dilaksanakan di Indonesia. Contohnya seperti festival Cap Go Meh beberapa waktu yang lalu itu begitu banyak sekali wisatawan maupun media-media yang hadir,” pungkasnya.(RED)