Acara yang di hadiri oleh Penjabat (Pj). Bupati Kayong Utara, Alfian, serta jajaran Forkopimda, berhasil menyedot perhatian banyak pengunjung.
Mereka tidak hanya menikmati keindahan dan kehangatan acara, tetapi juga memanjakan lidah dengan kue-kue tradisional khas daerah yang tersedia di 57 stan organisasi perangkat daerah.
Alfian sendiri terlihat sangat antusias dengan kehadiran warga dan keragaman kulinernya.
“Tadi kita sudah mencicipi bahkan menikmati berbagai hidangan kue pangan lokal yang kita rasakan bersama,” ungkap Alfian.
Selain sebagai ajang perayaan, Pusak Tambol juga menjadi momentum untuk mengangkat potensi kuliner lokal Kayong Utara. Alfian menegaskan pentingnya mengoptimalkan kekhasan kue tradisional daerah ini agar lebih di kenal secara luas.
“Kita ingin kue lokal ini bisa menjadi bagian integral dalam kegiatan pemerintahan, seperti rapat dan kegiatan perkantoran lainnya,” tambahnya.
Upaya ini sejalan dengan visi untuk memajukan ekonomi lokal melalui promosi produk-produk unggulan setiap desa dan kecamatan.
Alfian percaya bahwa memanfaatkan kekayaan kuliner lokal akan menguatkan identitas Kabupaten Kayong Utara serta mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.
Dengan demikian, Pusak Tambol bukan hanya sebuah acara tahunan, tetapi juga simbol kebersamaan dalam melestarikan warisan budaya dan kuliner daerah.
Harapannya, momentum ini akan terus menjadi inspirasi bagi generasi mendatang untuk tetap mencintai dan memperjuangkan keunikan Kayong Utara.