Influence ID membuat event pelatihan offline Influencer Marketing untuk 45 lokal brand Bandung bersama KADIN Kota Bandung.
Bandung – Influence ID berkolaborasi dengan KADIN Kota Bandung menggelar pemaparan dan pelatihan influencer marketing offline untuk Brand Lokal Bandung yang bertajuk: Menangkap Momentum Ramadan: Strategi Pemasaran Influencer Efektif untuk Brand Lokal pada hari Jumat, 19 Januari 2024 pukul 13:00 – 16:00 dan diikuti oleh 45 brand lokal dari Bandung dan sekitarnya di Graha KADIN.
Acara yang didukung oleh Indigo dan Asosiasi Influencer Marketing ini mengundang Adih Suryanto, Content Creator dari Smiling West Java Ambassador, Bhakti Desta Alamsyah, Komisi Tetap KADIN Bandung, serta Matt Junior, CEO & Co-Founder dari Influence ID sebagai key-note speaker. Pelatihan yang di pandu oleh Pricellia Georsya dan Hana Adikara ini membahas daya beli masyarakat saat Ramadhan serta strategi konten dan pemasaran melalui influencer marketing untuk pengusaha brand lokal dari 3 pembicara yang ahli di bidang bisnis, influencer marketing dan pembuatan konten.
Acara pelatihan ini dibuka dengan sambutan singkat dari Ketua KADIN, Ir. Iwa Gartiwa, MM yang menyampaikan pandangan mengenai digital marketing “diharapkan dengan digital marketing bisa meningkatkan pemasukan pariwisata Kota Bandung dan Jawa Barat” seru beliau.
Sebagai pembicara pertama, Komisi tetap waralaba & kemitraan KADIN menyampaikan perencanaan strategi pemasaran yang matang perlu dilakukan sedini mungkin dengan mengusung konsep perencanaan dinamis, dengan cara selalu peka terhadap situasi pasar dan momentum bersama seperti Ramadhan yang ada di depan mata, merupakan momentum besar dalam menangkap peluang pasar baru. Bhakti Desta pun menyampaikan“Perencanaan yang gagal adalah kegagalan total, berencanalah dengan matang termasuk karakter dari influencer”, tukasnya.
Acara dilanjut dengan presentasi dari pembicara kedua, Adih Suyanto sebagai Content Creator Bandung, Adih menyampaikan dari 267 juta penduduk indonesia; 213 juta menggunakan internet; masing-masing orang memiliki 1-2 gadget. “Tahun ini diperkirakan, 90% kemungkinan besar ada transaksi di tiktok, 71% mencari inspirasi, 67% pengguna lebih banyak berbelanja di TikTok saat ramadhan”
Sebagai keynote speaker, Matt Junior membahas 3 cara menangkap momentum di bulan Ramadhan yaitu dengan: define rencana komunikasi, bekerjasama dengan influencers yang tepat, dan enhance campaign impact. Sore itu, CEO & Co-Founder Influence ID ini mengatakan “siapapun yang bermain media sosial dan bisa menginfluence, bisa dipergunakan untuk menaikkan popularitas dan penjualan produk”. Selain itu, Matt juga menambahkan bahwa menentukan marketing goals merupakan kunci dari keberhasilan untuk brand lokal di Ramadhan ini “Membuat campaign yang selaras dengan brand dan target audience, menentukan media sosial yang tepat dengan kriteria influencer yang sesuai dengan kondisi saat ini serta personality influencer dapat menghasilkan konten / campaign yang dapat membawa keberhasilan di Ramadhan 2024 ini” ujar Matt.
Dalam sesi pemaparannya, Matt juga menjelaskan secara singkat tutorial membuat influencer marketing campaign di platform Influence ID. Banyak audience yang tertarik salah satunya Musidah, yang bertanya “mengenai sistem filter influencer, dan paket harga di platform Influence ID apakah berbayar/tidak?” pertanyaan tersebut langsung dijawab oleh CEO & Co-Founder Influence ID “Brand dapat menentukan budget dan filter Influencer sendiri di influence ID sesuai kebutuhan, platform dapat di akses gratis, sistem pembayarannya beli kredit iklan yang sesuai budget bulanan, top up minimal 100,000” jawab Matt.
Antusiasme dalam acara ini terlihat dari banyaknya audience yang bertanya dari sesi Q&A sampai puncak acara pelatihan influencer marketing platform langsung. Sebanyak 45 owner UMKM Bandung bersemangat mengikuti arahan step-by-step yang dipandu oleh team Influence ID melalui layar dan secara langsung untuk audience yang membutuhkan bantuan teknis. Sebagai platform Influencer Marketing lokal Indonesia, Influence ID terus mendukung perkembangan bisnis lokal dengan pendampingan serta pelatihan yang dapat membantu pengembangan bisnis di ranah digital.