Semarak Pawai Ta’aruf MTQ XXXIII, Kayong Utara Tampil dengan Masjid Terapung

Kafilah Kayong Utara mengikuti Pawai Ta’aruf Musabaqah Tilawatil Qur’an XXXIII Kalimantan barat di Putussibau. (Foto/Prokopim)
InspirasiKalbar, Putussibau – Suasana penuh kebersamaan dan semangat religius mewarnai Pawai Ta’aruf Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XXXIII Tingkat Provinsi Kalimantan Barat di Kota Putussibau, Minggu (14/9).
Ribuan masyarakat memenuhi jalan utama untuk menyaksikan kreativitas kontingen dari 14 kabupaten/kota se-Kalbar. Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, Harisson Azroi, melepas langsung pawai tersebut mewakili Gubernur Kalbar.
Kafilah Sekadau Antusias Ikuti Pembukaan MTQ XXXII Kalbar di Landak
Ia menegaskan bahwa pawai ta’aruf bukan sekadar tradisi, tetapi sarana syiar Al-Qur’an sekaligus wahana mempererat persaudaraan di tengah keberagaman masyarakat.
Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, menyampaikan rasa syukur atas antusiasme masyarakat dan kerja keras panitia. Ia berharap MTQ ke-XXXIII berjalan lancar, tertib, serta mampu melahirkan qari dan qariah terbaik dari seluruh Kalbar.

Kehadiran Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya, bersama jajaran pejabat daerah, menambah semarak pawai. Romi mengapresiasi kesiapan Kapuas Hulu sebagai tuan rumah yang sukses menggelar MTQ dengan penuh semangat kebersamaan.
Sorotan masyarakat tertuju pada mobil hias Kayong Utara bertajuk “Masjid Oesman Al Hair”. Dengan konsep masjid terapung, mobil hias tersebut memadukan nilai religius, kearifan lokal pesisir, dan arsitektur Islam modern. Desain yang megah dan detail menghadirkan kebanggaan sekaligus simbol syiar Al-Qur’an dari Kayong Utara.
Pawai melibatkan 14 kafilah daerah serta 11 unsur tambahan dari dinas, lembaga, dan organisasi masyarakat. Barisan peserta tampil dengan kostum tradisional, syiar Islami, hingga lantunan shalawat yang menggema sepanjang rute, menjadikan pawai ta’aruf sebagai pesta budaya sekaligus syiar agama yang dinanti masyarakat Kalbar.
Harisson Azroi menegaskan bahwa MTQ bukan hanya ajang kompetisi membaca Al-Qur’an, tetapi momentum strategis untuk memperkenalkan budaya daerah serta memperkuat pembangunan yang inklusif.
Sementara itu, Bupati Fransiskus Diaan mengajak masyarakat menjaga ketertiban dan kebersihan selama rangkaian MTQ berlangsung.
Selain pawai, prosesi pelantikan 154 Dewan Hakim dan Panitera MTQ XXXIII juga berlangsung di Aula Gedung Satap Kapuas Hulu pada hari yang sama. Sekda Kalbar, Harisson, memimpin langsung pelantikan tersebut dan menekankan pentingnya integritas, netralitas, serta keadilan dalam menjalankan tugas.
Hasil MTQ Kalbar ke-32, Mempawah Pertahankan Gelar Juara, Sekadau di Posisi Terakhir
Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya, memberikan apresiasi kepada seluruh Dewan Hakim dan Panitera. Ia menegaskan bahwa amanah ini harus di jalankan dengan profesionalisme tinggi demi menjaga kredibilitas MTQ.
“MTQ bukan sekadar kompetisi seni baca Al-Qur’an, melainkan momentum memperkuat ukhuwah islamiyah dan persatuan masyarakat Kalbar,” ujar Romi.
MTQ ke-XXXIII Tingkat Provinsi Kalbar di Kapuas Hulu akan berlangsung pada 14–20 September 2025, dengan semangat persaudaraan yang terus bergema di bumi Kalimantan Barat.
