InspirasiKalbar, Pontianak – Panglima Pajaji, yang memiliki nama asli Agustinus Lucky, secara resmi menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Indonesia Bersatu (GRIB) Kalimantan Barat.
Dalam pernyataannya, Panglima Pajaji menegaskan pentingnya sikap bijaksana dalam menyikapi keberadaan ormas tersebut di Kalbar, meski sempat mendapat penolakan dari beberapa pihak.
Dalam pernyataannya, ia mengajak masyarakat untuk melihat sisi positif kehadiran GRIB dan tidak terburu-buru menilai negatif. “Ormas ini bukan organisasi radikal atau preman, tetapi bertujuan untuk membantu pembangunan bangsa dan berkolaborasi dengan pemerintah,” tegas Panglima Pajaji.
Respons terhadap Penolakan
Menanggapi penolakan yang terjadi di beberapa wilayah, Panglima Pajaji menyatakan bahwa GRIB adalah organisasi nasional yang memiliki hak untuk beroperasi di seluruh Indonesia. “Selama kita berada di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), GRIB berhak ada di mana saja,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga persatuan bangsa dan menghindari sikap egois yang dapat memecah belah masyarakat. “Kita adalah satu kesatuan. Bhinneka Tunggal Ika itu harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari,” lanjutnya.
Kolaborasi dengan Pemerintah
Panglima Pajaji menegaskan bahwa GRIB siap berkolaborasi dengan pemerintah untuk mendukung pembangunan di Kalimantan Barat. “Kami bukan organisasi yang merusak, tetapi organisasi yang turut serta membangun bangsa,” katanya.
Pernyataan Panglima Pajaji di akhiri dengan seruan persatuan dan pesan agar masyarakat mencerna informasi dengan akal sehat, serta tetap menjaga keutuhan NKRI. “NKRI harga mati. Beda-beda tetap satu,” tutupnya.
