Penyalur APMS PT. Danau Sentarum Jaya Bantah Tuduhan Penyelewengan BBM

Agus Nadi: Penyaluran BBM Sudah Sesuai Prosedur dan Di lakukan di Titik Resmi
Inspirasikalbar, Kapuas Hulu – Penyalur Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk Agen Premium Minyak dan Solar (APMS) PT. Danau Sentarum Jaya, Agus Nadi, membantah tuduhan terkait dugaan penyelewengan distribusi BBM yang sempat di muat di salah satu media daring.
Agus Nadi menegaskan bahwa pemberitaan tersebut tidak benar dan sangat menyesatkan publik. Ia menjelaskan bahwa seluruh proses penyaluran BBM telah di lakukan sesuai dengan prosedur dan lokasi resmi sebagaimana di tetapkan.
“Kami perlu memberikan klarifikasi bahwa tidak ada penyelewengan dalam penyaluran BBM oleh APMS PT. Danau Sentarum Jaya dengan nomor registrasi 66.787.005,” tegas Agus Nadi saat di konfirmasi wartawan, Jumat (27/6/2025).
Ia menambahkan bahwa pembongkaran BBM di lakukan tepat di titik lokasi resmi APMS, bukan di tempat lain seperti yang di sampaikan dalam pemberitaan.
Ia juga menanggapi adanya foto truk yang tampak “mengawal” mobil tangki yang kemudian di salahartikan.
“Gambar yang menunjukkan adanya truk bukan berarti ada pengawalan dalam arti negatif. Truk itu kami siapkan karena akses jalan menuju titik APMS sangat rusak. Bahkan, sering kali mobil tangki mengalami kendala dan perlu bantuan kendaraan lain agar bisa sampai ke lokasi,” jelas Agus.
Menurutnya, kondisi jalan yang rusak parah, berlumpur, dan tidak layak kerap menyebabkan mobil tangki mogok di tengah jalan.
Oleh karena itu, pihaknya menyiagakan truk tambahan untuk menarik atau membantu tangki sampai ke titik pembongkaran.
“Ini bukan untuk menyimpang dari aturan. Justru kami ingin memastikan agar BBM sampai ke APMS tepat waktu, sehingga masyarakat tidak mengalami keterlambatan pasokan,” katanya.
Agus juga menegaskan bahwa semua aktivitas penyaluran dapat di pertanggungjawabkan dan terbuka untuk di kroscek langsung di lapangan.
“Saya harap masyarakat tidak mudah percaya pada informasi yang belum jelas kebenarannya. Kami tetap komit menjaga amanah ini sesuai regulasi dan tanggung jawab sosial,” tegasnya.
Lebih lanjut, Agus Nadi mengajak media agar mengedepankan prinsip jurnalistik yang adil dan berimbang, terutama dalam isu-isu krusial seperti distribusi BBM di wilayah pedalaman.
“Sangat disayangkan jika media menulis tanpa konfirmasi terlebih dahulu. Kami terbuka untuk siapa pun yang ingin melihat langsung proses distribusi di lapangan,” pungkasnya.
Hingga berita ini diturunkan, tidak ada upaya klarifikasi dari pihak media yang lebih dahulu menerbitkan tuduhan tersebut.