Sri Mulyani Ajak Masyarakat Mampu Bantu Rakyat Miskin

Mentri Keuangan Sri Mulyani
Inspirasikalbar, Jakarta– Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengajak masyarakat yang berkecukupan untuk turut berperan dalam meringankan beban kelompok kurang mampu.
Hal ini di sampaikan dalam rapat kerja bersama Komite IV Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Selasa (2/9), dalam upaya memperkuat jaring pengaman sosial melalui kolaborasi antarwarga dan pemerintah .
Sri Mulyani menjelaskan bahwa pemerintah telah mengalokasikan anggaran perlindungan sosial (perlinsos) sebesar Rp508,2 triliun dalam APBN 2025.
Anggaran ini di tujukan untuk mendukung warga yang membutuhkan sepanjang rentang hidup mulai dari kehamilan, anak usia dini, hingga lansia .
Rincian program yang di danai antara lain Program Keluarga Harapan (PKH) bagi ibu hamil dan anak-anak; bantuan pendidikan seperti Program Indonesia Pintar (PIP), Sekolah Rakyat, serta Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah untuk mahasiswa; jaminan kehilangan pekerjaan; subsidi perumahan dan KUR; serta bantuan khusus untuk lansia berupa PKH lansia dan atensi pemakaman dan gizi .
Penggunaan prinsip “azas kekeluargaan” dalam penyusunan APBN menjadi pijakan penting bagi Sri Mulyani. Prinsip tersebut mencerminkan bahwa negara hadir bagi warga yang kurang mampu, sementara masyarakat yang stabil secara ekonomi turut memberikan kontribusi . Ia menekankan perlunya menjaga kesehatan APBN dengan memprioritaskan belanja pemerintah secara efisien dan sesuai skala prioritas .
Dengan anggaran yang besar namun terbatas, Sri Mulyani menekankan bahwa masyarakat mampu memiliki peran penting baik melalui kepatuhan pajak maupun bantuan langsung untuk mendukung upaya perlindungan sosial terhadap keluarga yang paling rentan.