Yohanes Ontot Serukan Pelestarian Adat dan Budaya Dayak di Perbatasan

Pelantikan Pengurus DAD Entikong

Berita, Nasional59 Dilihat

InspirasiKalbar, Entikong – Pengurus Dewan Adat Dayak (DAD) Kecamatan Entikong periode 2024-2029 resmi di lantik oleh Ketua Dewan Adat Dayak Kabupaten Sanggau, Yohanes Ontot, pada Rabu, 16 Oktober 2024.

Acara pelantikan berlangsung di aula gedung Dusun Semeng, Desa Semanget, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, dan di sambut dengan tari-tarian serta ritual adat Dayak yang khidmat.

Yohanes Ontot menyampaikan harapannya agar pengurus yang baru di lantik dapat menjalankan tugas dan fungsi mereka dengan baik, terutama dalam melestarikan tradisi adat dan budaya Dayak di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia.

Ia menegaskan pentingnya peran DAD dalam mengayomi lembaga adat lainnya, guna menciptakan situasi keamanan yang kondusif serta memperkuat toleransi dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Kabupaten Sanggau.

“Kami berharap Pengurus DAD Kecamatan Entikong dapat bekerja sesuai dengan tugas dan fungsinya, serta terus menjaga kelestarian budaya Dayak agar tetap hidup turun temurun,” ujar Yohanes Ontot.

Ketua DAD Kecamatan Entikong yang baru dilantik, Antonius Angeu, juga menyampaikan bahwa langkah pertama yang akan dilakukan adalah menyusun program kerja lima tahun ke depan, dengan fokus pada penegakan hukum adat di wilayah Entikong.

“Kami akan segera melakukan rapat internal untuk merancang program kerja demi memajukan masyarakat adat di Entikong,” ucap Antonius Angeu.

Pelantikan ini turut di hadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat Fransiskus Ason dan Marten Lutter, serta Anggota DPRD Kabupaten Sanggau Edi Emilianus Kusnadi.

Dalam sambutannya, Edi Emilianus Kusnadi menegaskan pentingnya konsistensi pengurus DAD Kecamatan Entikong dalam melestarikan adat dan budaya Dayak, mengingat Kecamatan Entikong merupakan garda terdepan perbatasan Indonesia dengan Malaysia.

“Kecamatan Entikong memiliki peran strategis sebagai penjaga batas negara, dan oleh karena itu, penting bagi DAD untuk terus eksis dalam menjaga tradisi adat serta menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak demi menciptakan situasi keamanan yang kondusif,” ungkap Edi Emilianus Kusnadi.

Pelantikan Pengurus DAD Kecamatan Entikong menjadi momentum penting untuk memperkuat identitas budaya Dayak di wilayah perbatasan sekaligus menjaga keutuhan NKRI melalui pelestarian adat dan budaya.