Bupati dan Wakil Bupati Ketapang Berduka Atas Meninggalnya Bayi di Kendawangan

Berita, Daerah, Nasional161 Dilihat

InspirasiKalbar, Ketapang – Bupati Ketapang dan Wakil Bupati Ketapang, Farhan, menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya seorang bayi laki-laki berusia 5 bulan asal Desa Sungai Tengar, Kecamatan Kendawangan.

Bayi tersebut meninggal dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Agoesdjam Ketapang menggunakan mobil ambulans pada Rabu (24/7/2024).

Bupati dan Wakil Bupati Ketapang dalam kesempatan terpisah menyampaikan belasungkawa dan merasakan kesedihan yang mendalam atas kejadian tersebut.

Kejadian ini menjadi sorotan warga di media sosial, terutama terkait dengan kerusakan jalan di Kabupaten Ketapang yang mengganggu kelancaran arus transportasi antar kecamatan.

Kejadian ini menjadi viral setelah ambulans yang membawa bayi tersebut terhenti di jalan poros Provinsi Kendawangan-Ketapang yang mengalami kerusakan.

Pemerintah Kabupaten Ketapang telah berupaya mengatasi permasalahan jalan ini dengan berkoordinasi baik secara lisan maupun tulisan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat untuk percepatan perbaikan jalan, khususnya jalan poros Ketapang-Kendawangan.

Pemkab juga telah melakukan rapat koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan termasuk perusahaan-perusahaan untuk alokasi Corporate Social Responsibility (CSR) bagi perbaikan jalan.

“Kesan pemerintah Kabupaten diam, melihat kondisi yang ada, padahal tidak seperti itu. Segala cara dan upaya terus di lakukan, seperti melakukan kerja sama dengan pihak swasta, terutama program CSR-nya, namun sifatnya hanya fungsional saja,” kata Farhan.

Untuk jalan yang menjadi kewenangan Provinsi Kalimantan Barat, seperti ruas Jalan Ketapang-Kendawangan, Wakil Bupati mengungkapkan bahwa dirinya telah secara langsung mengirimkan surat ke Gubernur Kalimantan Barat untuk segera di perbaiki.

Wabup meminta masyarakat untuk bersabar dan menegaskan bahwa Pemkab Ketapang akan terus melakukan upaya-upaya percepatan penanganan darurat pada titik-titik yang mengalami kerusakan parah dengan harapan dapat memperlancar arus transportasi orang dan barang.

Bupati Ketapang juga menyampaikan bahwa langkah-langkah penanganan darurat yang dilakukan saat ini bersifat fungsional sementara.

“Kami mengharapkan dukungan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat terhadap keberlanjutan perbaikan ruas jalan tersebut, dimana saat inipun pemerintah provinsi Kalbar sebenarnya telah mengajukan jalan tersebut menjadi jalan inpres dan mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah dapat dikerjakan,” tutupnya. (RED)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *