Bergelar Pendekar Wira Utama, Alexander Wilyo Tepat Memimpin IPSI Kalimantan Barat

InspirasiKalbar, Ketapang- Pencak silat bukan hanya sekedar bela diri tetapi memiliki nilai-nilai budaya leluhur. Untuk melestarikan pencak silat, sejak 18 Mei 1948 terbentuklah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Ikatan Pencak Silat Indonesia tercatat sebagai organisasi silat tertua di dunia. Setelah lahir sebagai organisasi yang menaungi keberadaan pencak silat di Indonesia, IPSI terus bergerak mendorong pencak silat sebagai salah satu cabang olahraga bela diri yang dilombakan bahkan masuk dalam agenda Pekan Olah Raga Nasional (PON).
https://inspirasikalbar.com/dango-pantak/
Perkembangan IPSI di seluruh wilayah Indonesia semakin meningkat. Khususnya di Kalimantan Barat, IPSI Kalimantan Barat telah melaksanakan Musprov IX yang dilaksanakan, Selasa, 10 Mei 2025, bertempat di Hotel Aston, Kabupaten Ketapang untuk memilih Ketua IPSI Kalimantan Barat periode 2025-2029.
Bupati Ketapang, Alexander Wilyo, S.STP.,M.Si di pilih secara aklamasi IPSI 14 kabupaten/kota yang hadir dalam Musprov IX di Kabupaten Ketapang. Alexander Wilyo merupakan Bupati Ketapang periode 2025-2030, sekaligus seorang yang mendapat gelar Patih Jaga Pati Laman Sembilan Domong Sepuluh Kerajaan Hulu Aik. Selain di kenal sebagai Patih Jaga Pati, Alexander Wilyo juga di kenal sebagai Pendekar Wira Utama.
Prestasi dalam berbagai even turnamen pencak silat
Sekretaris IPSI Kalimantan Barat, Yohanes Iwan yang di temui Inspirasikalbar.com berharap dengan terpilihnya Alexander Wilyo sebagai Ketua Umum IPSI Kalimantan Barat periode 2025-2029 akan membawa prestasi dalam berbagai even turnamen pencak silat dan Pekan Olahraga Nasional (PON).
“Untuk mencapai PON ini tidak bisa instan, tetapi harus meletakkan dasar sejak usia remaja menuju dewasa. Dengan kepemimpinan Pendekar Wira Utama yang memiliki sifat kepemimpinan berani dan bijaksana bisa membawa IPSI Kalimantan Barat lebih baik serta bisa membawa atlet pencak silat di Kalimantan Barat menuju even PON,” kata Yohanes Iwan.
Menurut Yohanes Iwan, sosok Alexander Wilyo sangat tepat untuk memimpin IPSI Kalimantan Barat. Selain peduli terhadap keberadaan pencak silat, Alexander Wilyo merupakan sosok yang sangat peduli pada seni budaya.
“Pencak silat bukan sekedar bela diri tapi terdapat seni dan budaya yang di dalamnya mengandung nilai luhur yang tidak ada dalam bela diri lainnya. Dalam pencak silat ada nilai kekeluargaan, kerohanian yang mencakup akhlak, mental dan spiritual yang tidak di miliki dalam olahraga bela diri lainnya,” jelas Yohanes Iwan.
Kepedulian Alexander Wilyo terhadap seni budaya sangat besar. Passionnya yang cinta budaya, membawa Alexander Wilyo mendapat apresiasi yang sangat besar dari berbagai organisasi dan masyarakat.
Kecintaan Alexander Wilyo terhadap seni budaya di tunjukkan dalam berbagai even. Banyak even yang bertajuk seni budaya di peloporinya, antara lain; jambore pencak silat, mengumpulkan 5000 pendekar yang ada di Kabupaten Ketapang dalam momen napak tilas dan masih banyak lagi even seni budaya lainnya yang di pelopori Alexander Wilyo.
https://inspirasikalbar.com/tiga-karyawan-ditahan-usai-aksi-rusuh-di-pt-gan-2/
Kecintaannya pada seni budaya mendorong para demung adat mengukuhkannya sebagai Patih Jaga Pati. Gelar yang di berikan sebagai orang yang memiliki garis keturunan dari Kerajaan Hulu Aik.
Gelar Patih Jaga Pati dan Pendekar Wira Utama seolah menjadi penanda garis tangan untuk menjadi pemimpin yang kharismatik, memiliki ketauladanan, berani dan bijaksana.(Jingga)