Rawat Nilai Budaya, KKSS dan Pengembangan Ekonomi Warga

Berita, Daerah232 Dilihat

InspirasiKalbar, Kubu Raya-Ketua Umum BPP Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Muchlis Patahna mengingatkan agar KKSS Kalbar dapat terus menjaga dan merawat nilai-nilai budaya Sulawesi Selatan di tanah perantauan.

“Seperti tetap menjaga Siri na pacce dan Sipatokkong dan lainnya. Nilai-nilai ini dihidupkan dalam prilaku KKSS di manapun berada. Khususnya bagi generasi milenial. Bagaimana saling membantu sesama warga KKSS dan warga setempat, di mana bumi dipinjak langit dijunjung,” ucapnya.

Pesan ini disampaikan Muchlis kepada Ketua BPW KKSS Kalbar yang terpilih di ajang Muswil VI BPW KKSS Kalbar pada Sabtu (11/5).

Selain itu Muchlis juga mendorong pengembangan sumber daya manusia agar terus berperan dalam kehidupan bernegara dan berbangsa.

“Warga KKSS harus membangun daerah setempat agar terus lebih maju. Selain itu juga dituntut membangun Sulawesi Selatan bagi yang pengusaha unntuk berinvestasi di sana,” ujarnya.

Ia berharap seluruh KKSS provinsi di Indonesia dan perwakilan luar negeri untuk bergerak menjalankan organisasi dan menggerakan program.

“Rangkul kekuatan di daerah masing-masing untuk bergeral dan menggerakan KKSS untuk tujuan organisasi seperti yang tertuang dalam AD/ART KKSS,” pungkasnya.

Sementara itu Ketua BPW KKSS Kalbar, Burhanudin Ahad menyatakan program prioritasnya adalah melakukan pendataan warga KKSS di seluruh di Kalbar.

“Dengan database yang dimiliki KKSS ini maka akan banyak manfaatnya. Mulai dari bantuan, diklat, penyuluhan dan lain sebagainya. Sehingga bisa dapat meningkatkan taraf ekonomi,” ungkapnya.

Sebab disebutkan Burhan, mata pencaharian warga KKSS di Kalbar lebih dominan empat sektor yakni pertanian, nelayan, perkebunan dan UMKM.

“Apalagi nanti kami akan membuat koperasi. Jadi, setiap BPD KKSS kabupaten/ kota diminta untuk melakukan pendataan sehingga kita punya database yang valid,” ucapnya.

Burhan memperkirakan jumlah warga KKSS di Kalbar kurang lebih 20-22 persen dari jumlah penduduk Kalbar. Terbanyak berada di daerah pantai seperti di Pontianak, Kubu Raya, Mempawah dan Sambas.

Selain itu program stunting disebutkan Burhan juga menjadi perhatian khusus bagi KKSS Kalbar.

“Kita akan bekerja sama dengan stakeholder terkait untuk menurunkan angka stunting di Kalbar ini,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *