Warga Nanga Awin Kapuas Hulu Panen 212 Ekor Ikan Tapah

Panen Ikan Secara Tradisional

Berita, Daerah, Nasional114 Dilihat

InspirasiKalbar, Kapuas Hulu – Tradisi menangkap ikan Tapah di sungai kecil dengan menggunakan tombak masih terus di lestarikan oleh warga kampung di Kalimantan.

Di Desa Nanga Awin, Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, warga beramai-ramai melakukan panen ikan Tapah yang hasilnya kemudian di bagi rata di antara mereka.

Panen ikan Tapah yang unik ini di lakukan di Sungai Bangkong. Tak tanggung-tanggung, hasil tangkapan dalam panen raya tersebut mencapai sekitar satu ton.

“Ikan Tapah yang ditangkap sebanyak 212 ekor dengan total berat mencapai 1000 kilogram,” ujar Salim, salah satu warga Desa Nanga Awin.

Salim menjelaskan bahwa panen ikan Tapah ini merupakan tradisi tahunan yang di ikuti oleh seluruh warga Nanga Awin. Warga bersama-sama menggunakan tombak khusus yang telah dirakit untuk menangkap ikan di sungai tersebut.

“Panen tahunan ini hanya di lakukan sekali setiap tahun,” tambahnya.

Yang menarik, hasil panen ikan Tapah tersebut tidak di jual, melainkan dibagi rata kepada semua warga yang turut serta dalam kegiatan ini.

“Panen tahun ini merupakan yang terbanyak selama ini,” ungkap Salim.

Sementara itu, Kepala Desa Nanga Awin, Ambrosius Semar, menjelaskan bahwa ikan Tapah memasuki Sungai Bangkong saat air pasang.

Ketika ikan-ikan tersebut masuk, warga kemudian membuat pagar, memasang pukat, dan menggunakan tombak untuk menangkap ikan di sungai.

“Ada tiga tahap ikan Tapah masuk ke sungai: mengantar telur, menetaskan telur, dan kemudian induk ikan mengambil anak-anaknya untuk dibawa keluar dari sungai,” jelas Semar.

Tradisi panen ikan Tapah ini terus dilestarikan oleh masyarakat Nanga Awin sebagai bagian dari kekayaan budaya dan gotong royong di desa tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *