MELIRIK POTENSI PORANG DI KALBAR, SEHEKTAR BISA HASILKAN 560 JUTA

Inspirasikalbar, Pontianak — Porang, tanaman umbi-umbian yang belakangan naik daun, ternyata menyimpan potensi ekonomi yang luar biasa di Kalimantan Barat. Dengan kondisi tanah dan iklim yang cocok, porang di prediksi mampu menjadi komoditas unggulan baru di daerah ini.
Menurut data Pertanian setempat, Kurun waktu 8 bulan hingga 2 tahun, tergantung varietas dan perawatan dapat menghasilkan 15-20 ton umbi. Dengan harga jual umbi basah di kisaran Rp 28.000 per kilogram, potensi pendapatan dari satu hektar lahan bisa mencapai Rp 560 juta.
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kalbar, menyebutkan bahwa peluang pasar porang saat ini sangat terbuka, baik di dalam negeri maupun ekspor. “Porang sangat diminati pasar luar negeri seperti Jepang, Tiongkok, dan Korea, karena kandungan glukomanannya yang tinggi untuk bahan makanan, kosmetik, dan farmasi,” ujarnya.
Selain itu, porang termasuk tanaman yang mudah di budidayakan di lahan kering atau di bawah tegakan pohon, sehingga cocok di terapkan di berbagai wilayah Kalbar, termasuk daerah pedalaman.
Salah satu petani porang di Kabupaten Kubu Raya, Bapak Roni, mengaku mulai menanam porang sejak 2022 dan sudah merasakan hasilnya. “Modal awal memang lumayan, tapi hasilnya sepadan. Sekarang kami sudah punya kelompok tani khusus porang, dan mulai mendapat banyak pesanan,” katanya.
Pemerintah Provinsi Kalbar pun tengah mendorong pengembangan kawasan porang terpadu, sekaligus memberikan pelatihan dan pendampingan kepada petani. Di harapkan, komoditas ini bisa menjadi sumber pendapatan baru yang menjanjikan, sekaligus mendukung program di versifikasi pertanian di Kalbar.