Ketum BPM Serahkan Tersangka Kasus Pembunuhan Karyawan PT BAL ke Polisi

Ketua Umum Barisan Pemuda Melayu, Gusti Eddy, bersilaturahmi dengan anggotanya sebelum menyerahkan seorang tersangka yang diduga terlibat Pembunuhan Karyawan PT BAL di Desa Peniti Luar kepada Tim Resmob Polda Kalbar. (Foto/IK)
InspirasiKalbar, Pontianak – Upaya cepat mengungkap kasus pembunuhan di Jongkat, Kabupaten Mempawah, mendapat perhatian serius dari Barisan Pemuda Melayu (BPM).
Ketua Umum BPM, Gusti Eddy, memimpin langsung penyerahan seorang tersangka yang diduga terlibat dalam insiden berdarah tersebut kepada Tim Resmob Polda Kalbar, Jumat (14/11) malam sekitar pukul 21.00 WIB.
Proses penyerahan di lakukan di hadapan petugas Polres Mempawah, Polsek Jongkat, serta disaksikan anggota Satgas Ranting Segedong.
Kasus pembunuhan ini sebelumnya mengguncang warga Desa Peniti Luar, Kecamatan Jongkat. Seorang karyawan PT Bumi Agro Lestari (BAL), Tjang Mo Liang (60), di temukan tewas bersimbah darah dengan luka sayatan di leher dan pinggang.
Korban di temukan di depan SDN 11 Jongkat sekitar pukul 15.00 WIB. Pelaku utama yang kini masih diburu polisi, SF (38), diketahui sehari-hari bekerja sebagai pencari kepiting dan ikan.
Seorang saksi yang sekaligus korban selamat, Hery Firmansyah (43), menceritakan ulang detik-detik mencekam kejadian tersebut.
Hery dan Tjang Mo Liang sedang dalam perjalanan pulang menggunakan mobil pickup setelah bekerja di PT BAL. Di tengah perjalanan, pelaku SF menghadang mereka sambil menenteng sebilah parang.
Cekcok tak terhindarkan. Dalam hitungan detik, pelaku kalap dan menebaskan parang ke arah kedua korban. Hery mengalami luka sayatan di tangan kanan dan bagian belakang tubuh. Ia berhasil selamat dan segera di larikan ke rumah sakit di Pontianak.
Sementara Tjang Mo Liang mengalami luka parah pada leher serta pinggang kanan dan kiri hingga akhirnya meninggal di tempat kejadian.
Setelah menghabisi kedua korban, SF melarikan diri. Hingga saat ini, aparat Polres Mempawah dan Polsek Jongkat terus melakukan pengejaran intensif terhadap pelaku utama.
Dalam video yang viral, Ketum BPM Gusti Eddy menegaskan komitmennya membantu aparat menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Ia menekankan bahwa organisasi yang di pimpinnya tidak akan memberikan toleransi bagi anggota ataupun simpatisan yang terlibat tindakan kriminal.
Kasus Vina Cirebon Semakin Runyam Terungkap Fakta Mengejutkan Terus
“Kami siap membantu aparat menjaga kamtibmas di Kalimantan Barat. Kalau ada anak buah kami yang terlibat kriminal, serahkan kepada hukum. Mari bersama-sama menjaga wilayah ini agar tetap aman sehingga masyarakat merasa nyaman,” tegas Gusti Eddy.
Aparat kepolisian menyampaikan apresiasi atas langkah cepat BPM yang di nilai membantu mempercepat penanganan kasus.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak berwenang sambil menunggu penangkapan pelaku utama.
PSDKP Pontianak Ungkap Usaha Budi Daya Mutiara yang Melanggar Aturan di Kayong Utara
