RSUD Sultan Muhammad Jamaludin I Siap Buka Layanan Cuci Darah, Studi ke RSUD Soedarso Pontianak

Gambar: Manajemen rumah sakit bersama Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kayong Utara menggelar studi pembelajaran ke RSUD Dr. Soedarso Pontianak. (Foto/Humas)
InspirasiKalbar, Pontianak – RSUD Sultan Muhammad Jamaludin I bersiap membuka layanan Hemodialisis (cuci darah) untuk warga Kayong Utara. Sebagai satu-satunya rumah sakit daerah di wilayah tersebut, RSUD ini terus berinovasi demi mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat.
Manajemen rumah sakit bersama Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kayong Utara menggelar studi pembelajaran ke RSUD Dr. Soedarso Pontianak, Selasa (6/5/2023). Direktur RSUD Dr. Soedarso, Harry Agung, menyambut langsung kunjungan tersebut di aula manajemen rumah sakit bersama jajarannya.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif RSUD Sultan Muhammad Jamaludin I. Pembukaan layanan hemodialisis di Kayong Utara bisa meringankan beban RSUD Soedarso yang selama ini menangani pasien dari seluruh Kalbar,” ungkap Harry.
Ia juga menilai, pelayanan cuci darah di daerah bisa memangkas waktu tunggu dan biaya pasien yang selama ini harus ke Ketapang atau Pontianak. Harry membuka pintu lebar bagi tim RSUD Sultan Muhammad Jamaludin I untuk terus berdiskusi dan berkonsultasi demi merealisasikan layanan ini.
Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kayong Utara, Maria Fransisca A.S, menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat RSUD Soedarso. Ia menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung penuh rencana pembukaan layanan cuci darah ini.
“Ini langkah besar. Kami siap mendukung dari sisi kebijakan dan anggaran. Masyarakat Kayong Utara butuh layanan ini agar tidak lagi harus menempuh perjalanan jauh hanya untuk cuci darah,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, Raden Sony Yusuf Wibisono, selaku penanggung jawab layanan Hemodialisis RSUD Soedarso, memaparkan berbagai syarat pembukaan layanan.
Ia menjelaskan kebutuhan sarana, prasarana, dan tenaga medis bersertifikasi, serta proses visitasi oleh tim gabungan dari Kemenkes, Dinkes Provinsi, Dinkes Kabupaten/Kota, dan Pernefri (Perhimpunan Nefrologi Indonesia).
“Yang tak kalah penting, komitmen pemerintah daerah harus kuat. Dukungan anggaran dan kebijakan menjadi fondasi agar layanan ini bisa berjalan,” tegas Sony.
Pada akhir kunjungan, Plt Direktur RSUD Sultan Muhammad Jamaludin I, Ridwansyah, menyerahkan plakat penghargaan kepada Direktur RSUD Soedarso. Rombongan juga meninjau langsung instalasi Hemodialisis di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Kalbar tersebut.
Langkah ini menjadi awal yang menjanjikan untuk menghadirkan layanan cuci darah di Kayong Utara, sekaligus menjawab kebutuhan mendesak masyarakat akan pelayanan kesehatan yang lebih dekat dan terjangkau.