Penguatan Anak di Rumah Ibadah, Sukiryanto Serukan Aksi Bersama

Wakil Bupati Kubu Raya melaporkan capaian kinerja 2024

Wakil Bupati Kubu Raya Sukiryanto

Inspirasikalbar, Kubu Raya – Wakil Bupati Kubu Raya, Sukiryanto, resmi membuka acara Penguatan RIRA di Kabupaten Kubu Raya, Selasa (15/4/2025).

Acara ini merupakan program Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana. Sukiryanto menyebut program ini penting untuk membina anak-anak sejak dini, termasuk soal pencegahan stunting.

“Kami ingin anak-anak terbina sejak dini, termasuk dalam hal kesiapan perkawinan,” kata Sukiryanto dalam sambutannya.

Menurutnya, pembinaan anak di lingkungan rumah ibadah bisa membantu menekan angka stunting di Kubu Raya. “Kalau anak-anak terbina sejak awal, risiko stunting bisa ditekan,” ujar Sukiryanto di hadapan peserta acara.

Ia menilai rumah ibadah punya peran penting dalam pembinaan anak sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.
“Kami ingin rumah ibadah aktif melakukan pembinaan anak-anak di lingkungan masing-masing,” jelasnya.
Sukiryanto menambahkan, pemerintah daerah harus terlibat aktif dalam program pembinaan anak-anak tersebut.

“Apalagi Kubu Raya mendapat peringkat bagus dalam pembinaan anak-anak,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Dalam kegiatan ini, panitia menghadirkan narasumber dari Kementerian Agama Kabupaten Kubu Raya dan tokoh agama.
“Kami undang pembicara dari Departemen Agama dan para ketua paguyuban lintas agama,” ujar Sukiryanto.

Menurutnya, Kementerian Agama harus melayani semua umat, bukan hanya untuk agama tertentu saja.
“Depak itu bukan hanya milik umat muslim, tapi enam agama di Indonesia,” tegas Sukiryanto.
Ia berharap semua rumah ibadah memberikan pembinaan layak bagi anak-anak di lingkungan masing-masing.

Sukiryanto juga mendorong hadirnya pendamping perkawinan untuk memeriksa kesiapan pasangan membangun keluarga.
“Pendamping bisa menilai apakah pasangan itu layak menikah dan membina keluarga,” jelasnya.
Ia berharap langkah ini menghasilkan anak-anak sehat, kuat, dan bebas dari risiko stunting di masa depan.

“Kami ingin anak-anak yang lahir di Kubu Raya sehat dan bebas stunting,” kata Sukiryanto menutup pernyataannya.
Jika perlu, kata Sukiryanto, aturan pembinaan ini bisa dituangkan dalam bentuk peraturan daerah ke depannya.
“Nanti kita lihat, apakah perlu aturan khusus, atau cukup kesepakatan bersama,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *