DPRD Dukung Program TMMD, Ummi Kulsum: Efisien, Tepat Sasaran, dan Pro Rakyat

Inspirasikalbar, KUBU RAYA– Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kubu Raya, Ummi Kulsum, menegaskan bahwa pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) menjadi salah satu bentuk kolaborasi nyata antara pemerintah daerah dan TNI dalam mempercepat pembangunan di wilayah pedesaan.

Menurutnya, TMMD bukan sekadar kegiatan fisik, tetapi juga simbol kemanunggalan antara TNI dan rakyat yang berujung pada kesejahteraan masyarakat.

“Program seperti ini sangat bagus dan patut di apresiasi. Selain membantu meringankan beban masyarakat, TMMD juga membuat penggunaan anggaran menjadi lebih efisien dan tepat sasaran,” ujar Ummi Kulsum.

Ia menjelaskan, sinergi antara Pemkab Kubu Raya dan TNI telah memberikan dampak positif terhadap efektivitas pembangunan di daerah.

Melalui TMMD, kata dia, pemerintah dapat memaksimalkan anggaran yang terbatas namun tetap menghasilkan hasil kerja yang berkualitas.

“Dengan adanya kerja sama antara Pemerintah Daerah dan TNI, kita bisa mengefisiensikan anggaran yang ada. Jadi apa yang di anggarkan oleh Bupati itu saya kira sudah tepat sasaran dan hasilnya pun lebih maksimal,” jelasnya.

Sebagai lembaga legislatif, DPRD Kubu Raya terus memberikan dukungan terhadap setiap kebijakan yang berpihak pada kepentingan rakyat.

Namun Ummi menegaskan, Dewan juga memiliki fungsi pengawasan yang kuat agar pelaksanaan program pemerintah tetap akuntabel.

“Kami di Dewan tentu terus mendorong program-program Bupati selama itu untuk kepentingan masyarakat. Kalau ternyata tidak tepat sasaran, kami pasti memberikan teguran. Tujuannya supaya program yang di jalankan benar-benar sesuai dengan kebutuhan rakyat,” tegasnya.

Anggaran di gunakan Fokus dan transparan

Terkait alokasi anggaran TMMD tahun ini yang mencapai lebih dari Rp11 miliar, Ummi menyebut penggunaan dana di lakukan secara fokus dan transparan.

Ia menilai pola kerja yang diterapkan TNI mampu menjamin efektivitas pelaksanaan di lapangan. “Anggaran ini langsung di gunakan untuk pembelian material. Dana sebesar satu miliar di luncurkan langsung tanpa potongan. Jadi lebih transparan dan efisien. Saya lihat sendiri, pengerjaannya juga maksimal dan tidak ada dana yang di cubit-cubit di tengah jalan,” ujarnya.

Ummi juga menilai program seperti TMMD perlu di pertahankan bahkan di perluas pada tahun-tahun mendatang.

Ia berharap kegiatan kolaboratif tersebut dapat di masukkan ke dalam perencanaan pembangunan daerah agar keberlanjutannya lebih terjamin.

“Saya sangat mendukung sekali. Bahkan menurut saya, kegiatan seperti ini harus tetap ada kedepannya. Tapi tentu kembali lagi, semua tergantung pada kemampuan anggaran daerah,” ujarnya.

Ia menegaskan, selama dana yang di gunakan masih berpihak kepada masyarakat, DPRD tidak akan mempermasalahkan alokasi anggaran untuk program-program seperti TMMD maupun karya bakti TNI.

“Selama anggaran itu pro terhadap masyarakat, kami di Dewan pasti mendukung. Karena prinsip kami, kepentingan rakyat harus selalu di dahulukan daripada kepentingan pribadi,” tegasnya.

Sebagai penutup, Ummi menyampaikan bahwa DPRD Kubu Raya akan terus memperjuangkan program pembangunan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, meski di sisi lain masih menghadapi keterbatasan fasilitas internal.

“Selama ini kami bahkan belum memiliki kantor sendiri, tapi kami tetap fokus memperjuangkan program yang benar-benar bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.

Dengan dukungan legislatif yang kuat, TMMD di harapkan terus menjadi motor penggerak pembangunan desa di Kubu Raya menguatkan kemanunggalan TNI dan rakyat serta menghadirkan hasil pembangunan yang berkelanjutan dan tepat guna.