Kalbar Protes ke PSSI, Soroti Dugaan Pemain Ganda di Tim Jateng

Tim sepak bola putri Kalbar melayangkan surat protes resmi kepada PSSI terkait dugaan pelanggaran regulasi oleh tim Jawa Tengah. (Foto/IK)
InspirasiKalbar, Sleman – Tim sepak bola putri Kalimantan Barat (Kalbar) melayangkan surat protes resmi kepada PSSI melalui bidang kompetisi terkait dugaan pelanggaran regulasi oleh tim Jawa Tengah (Jateng) dalam ajang Piala Pertiwi Nasional 2025.
Protes tersebut di sampaikan setelah Kalbar menelan kekalahan 0-4 dari Jawa Timur (Jatim) pada laga terakhir Grup A di Lapangan UII Sleman, Senin (3/11/2025) pagi.
Dengan hasil itu, posisi Kalbar berada di peringkat ketiga klasemen grup dengan tiga poin, di bawah Jatim dan Jateng yang sama-sama mengumpulkan tujuh poin.
Satgas TMMD Kodim 1207/Pontianak Gelar Olahraga Bersama Warga Desa PAL IX
Meskipun peluang Kalbar untuk lolos ke babak delapan besar menipis, tim asuhan ASBWI Kalbar tetap menaruh harapan melalui jalur regulasi. Mereka meminta PSSI meninjau dugaan pelanggaran yang di lakukan Jateng terkait penggunaan pemain yang diduga tidak memenuhi syarat.
Menurut surat protes yang dikirim ke PSSI, Kalbar menilai Jateng melanggar Pasal 34 Ayat 1 Regulasi Piala Pertiwi 2025. Aturan itu menyebut bahwa pemain yang sudah terdaftar sah di sistem siap.pssi.org untuk memperkuat satu provinsi tidak boleh didaftarkan lagi di tim provinsi lain pada musim yang sama.
Official analis tim Kalbar, Okie, menyebut dugaan pelanggaran itu melibatkan pemain bernama Rizky Sry Ekawaty.
Liga Gala Karya 2025 di Jakarta Tuai Kekecewaan, Panitia Dinilai Langgar Aturan dan Tak Profesional
Berdasarkan catatan mereka, pemain tersebut sebelumnya tercatat memperkuat Persida Putri Sidoarjo di kompetisi Piala Pertiwi Jawa Timur 2025 dan terdaftar secara resmi di platform siap.pssi.org.
“Kami memiliki bukti data resmi. Kami berharap PSSI segera memberikan kejelasan dan transparansi atas laporan ini,” kata Okie.
Ketua ASBWI Kalbar, Maria Magdalena Lili, juga menegaskan pentingnya ketegasan dari PSSI dalam menegakkan regulasi yang telah di tetapkan. Ia menilai, jika memang terjadi pelanggaran, maka keputusan harus di ambil sebelum babak delapan besar di mulai.
“Kami meminta PSSI berkomitmen terhadap aturan yang mereka buat. Protes ini bukan semata demi keuntungan Kalbar, tetapi demi keadilan dan integritas kompetisi,” tegas Maria.
Tingkatkan Kualitas Kompetisi, FAJI Kalbar Gelar Penataran Wasit dan Juri Arung Jeram di Sintang
Pihak Kalbar menyerahkan sepenuhnya proses pemeriksaan kepada PSSI dan menghormati setiap keputusan yang di ambil secara profesional. Namun mereka berharap keputusan dapat segera di umumkan agar tidak menimbulkan ketidakpastian bagi peserta lain.
“Kalbar tetap menjunjung tinggi sportivitas, tapi kami ingin kepastian bahwa semua tim bermain sesuai aturan,” pungkasnya.
