Smartphone Terancam Punah, Era Perangkat AI Mulai Dimulai

Inspirasikalbar, PONTIANAK – Industri teknologi tengah memasuki fase transisi besar. Para pakar menilai masa kejayaan smartphone akan segera berakhir seiring munculnya perangkat-perangkat baru berbasis kecerdasan buatan (AI) dan augmented reality (AR).

Laporan beberapa mendia Internasional menyebut, penjualan ponsel global terus melambat dan tak lagi menunjukkan pertumbuhan signifikan seperti satu dekade terakhir.

Pakar teknologi futuristik Amy Webb dari Future Today Institute menjelaskan, kebiasaan manusia yang selama ini menunduk ke layar smartphone akan perlahan berubah.

“Kita akan beralih dari perangkat genggam menuju teknologi yang melekat pada tubuh, pakaian, atau lingkungan,” ujarnya. Perubahan ini di dorong oleh kemajuan pesat dalam teknologi antarmuka manusia dan mesin (Human-Machine Interface).

Beberapa perusahaan rintisan telah memperkenalkan perangkat pengganti smartphone. Salah satunya adalah AI Pin, sebuah alat mungil yang di pakai di dada dan mampu merespons perintah suara, memproyeksikan teks ke permukaan, hingga mengakses internet tanpa layar. Perangkat semacam ini menawarkan pengalaman digital tanpa harus terus menatap layar ponsel.

Selain itu, teknologi augmented reality (AR) dan mixed reality (MR) juga mulai menarik perhatian sebagai platform masa depan. Perangkat seperti kacamata pintar dan lensa AR memungkinkan pengguna melihat informasi digital langsung di dunia nyata.

Apple, Meta, dan Samsung di ketahui tengah berinvestasi besar pada teknologi ini untuk menggantikan fungsi utama smartphone di masa depan.

Meski disebut “punah”, para analis menilai smartphone tidak akan hilang sepenuhnya dalam waktu dekat. Namun, dominasi perangkat ini diyakini akan tergeser oleh inovasi yang lebih interaktif, efisien, dan alami. Dunia kini bersiap menyambut era baru di mana teknologi tak lagi ada di genggaman, tetapi menyatu dengan kehidupan sehari-hari.