Warga Jalan kaki Tandu Pasien sejauh 26 KM karena tidak ada akses Mobil

Berita563 Dilihat

InspirasiKalbar, – Seorang pasien bernama Gotokng Jobok, warga Dusun Medeng, Desa Sungkung II, Kecamatan Siding, terpaksa pulang dalam kedaaan masih sakit dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bengkayang, Jumat (19/01/2024).

Menurut pihak keluarga, pasien terpaksa memilih pulang karena tak cukup biaya untuk biaya pengobatan, terlebih pasien merupakan warga tidak mampu secara ekonomi.

Dari rumah sakit pasien dibawa menggunakan mobil pukul 06.00 Wib. Karena jalan menuju kampung belum bisa dilewati kendaraan roda empat, kemudian pasien dibawa menggunakan tandu secara bergotong royong oleh warga menuju dusun Medeng dengan jarak 26 kilometer berjalan kaki.

Namun belum sampai ke rumah, pasien menghembuskan napas terakhir di dalam perjalanan.

“Warga siapkan bambu dan karung buat tandu pasien dalam perjalanan beberapa jam kemudian warga melihat pasien udah gak bergerak di tandunya akhirnya mereka berhenti sebentar untuk mengecek pasien, ternyata pasien sudah tidak bernafas dan di nyatakan meninggal dunia,” kata keluarga pasien, Agus, Jumat (19/01/2024) malam.

Agus menjelaskan, korban meninggalkan 2 (dua) orang anak yang masih kecil, masing-masing masih berusia 10 tahun dan 3 tahun.

Karena kejadian ini bukan pertama kali, masyarakat perbatasan Sungkung, Kabupaten Bengkayang meminta kepada pemerintah agar bisa membuka akses jalanyang bisa dilewati kendaraan roda empat, sehingga jika terdapat warga yang sakit dapat memperlancar perjalanan menuju rumah sakit maupun puskesmas.

“Warga Sungkung Komplek memohon sangat kepada para calon DPRD kabupaten Bengkayang DPRD provinsi, Bupati dan Gubernur Kalimantan Barat agar membantu buat jalan sehingga warga Sungkung lepas dari penderita berjalan kaki bawa pasien 4 sampai 6 jam,” harap Agus. (RED)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *