Uskup Agung Pontianak Pimpin Misa Syukur Naik Dango II DAD Kota Pontianak

MISA NAIK DANGO

Uskup Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus melakukan pemberkatan hasil pertanian dan alat pertanian pada misa Syukur naik dango II DAD Kota Pontianak. (Foto/InspirasiKalbar)

InspirasiKalbar, Pontianak – Panitia Naik Dango II Dewan Adat Dayak (DAD) Kota Pontianak mengawali rangkaian perayaan dengan menggelar misa syukur di Rumah Radangk, Jumat (25/4) malam.

Uskup Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus, memimpin langsung misa yang dihadiri kontingen dari enam kecamatan se-Kota Pontianak.

Ketua DAD Kota Pontianak, Yohanes Nenes, ikut hadir bersama para tokoh adat dan umat Katolik yang memenuhi Rumah Radangk. Dalam suasana khusyuk, umat Dayak menyampaikan rasa syukur atas panen padi yang melimpah serta atas terselenggaranya perayaan Naik Dango II tahun 2025.

Panitia menghadirkan berbagai hasil pertanian dan alat-alat pertanian di hadapan umat. Uskup Agustinus memberkati hasil-hasil tersebut sebagai bentuk penghargaan terhadap kerja keras para petani Dayak. Ia juga menyampaikan pesan penting mengenai makna keberagaman dalam tradisi Dayak.

“Naik Dango ini milik orang Dayak, dan orang Dayak punya banyak latar belakang, baik agama maupun budaya. Karena itu, semua boleh merayakannya dengan cara masing-masing,” ujar Mgr. Agustinus.

Ia menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu mempertentangkan bentuk perayaan tersebut. “Kalau Katolik mayoritas di Kalbar, kita bisa menyempurnakan Gawai dengan doa secara Katolik,” tambahnya.

Mgr. Agustinus juga mengingatkan pentingnya menjaga identitas budaya sambil tetap menghargai keberagaman. “Saya prihatin kalau kita sebagai mayoritas justru tidak ikut merayakan,” ujarnya dengan nada prihatin.

Ketua DAD Kota Pontianak, Yohanes Nenes, menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh Uskup Agustinus. “Monsinyur memberikan dukungan luar biasa, bukan hanya secara materiil tapi juga moril. Kami sangat bersyukur dan berharap tokoh-tokoh Dayak yang saat ini berada di posisi strategis, termasuk tokoh politik, ikut bersama-sama mendukung kegiatan adat seperti Naik Dango,” tegas Nenes.

Ketua Panitia Naik Dango II, Vinsensius Lintas, menjelaskan bahwa perayaan ini merupakan bentuk syukur kepada Jubata, Tuhan Yang Maha Esa.

“Kita semua hidup dari nasi, dan leluhur kita telah bekerja keras untuk menjamin keberlangsungan hidup generasi saat ini. Semoga generasi sekarang juga bisa melanjutkan perjuangan itu dalam kegiatan adat dan religius,” ujar Vinsensius.

Ia berharap seluruh rangkaian kegiatan Naik Dango II berlangsung tertib, aman, dan lancar. Rangkaian perayaan akan berlanjut dengan pawai budaya pada Sabtu siang (26/4) pukul 13.00 WIB. Pawai akan dimulai dari Rumah Betang di Jalan Sutoyo dan berakhir di Rumah Radangk.

Naik Dango II DAD Kota Pontianak tahun ini tak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tapi juga momentum penguatan identitas Dayak dalam semangat kebersamaan lintas iman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *